Setelah itu, korban yang menerima sabetan celurit di leher langsung terkapar berlumuran darah.
Saat itu, korban sempat turun dari sepeda motor karena tak kuat menahan luka terbuka di lehernya.
"F menyuruh korban agar naik kembali ke sepeda motor untuk dibawa ke rumah sakit, akan tetapi di tengah perjalanan korban terjatuh kemudian saksi meminta tolong kepada warga," ujarnya.
"Korban dibawa ke Puskesmas Ciampea namun sudah dalam keadaan meninggal dunia dikarenakan banyak mengeluarkan darah," imbuh Suminto.
Baca juga: Dua Sekolah di Pemalang Terlibat Tawuran, Satu Pelajar Tewas
Kini, jenazah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, guna keperluan autopsi.
"Selanjutnya menunggu pihak keluarga menjemputnya untuk dimakamkan secara layak," ujarnya.
Suminto menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memburu pelaku penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa korban.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang