Rumah berbahan bilik dan kayu yang berbentuk panggung. Hal tersebut karena, kondisi tanah di wilayah Kuta labil dan mudah amblas kalau berbahan bata.
Rumah bilik dan kayu dibangun tidak boleh menyentuh tanah supaya tidak lembab dan rentan rayap, untuk itu berbentuk panggung.
Adat istiadat Kampung Kuta diselenggarakan untuk kepentingan seseorang, seperti mendirikan rumah.
Adat istiadat juga diselenggarakan untuk kepentingan bersama, seperti upacara nguyah, hajat bumi, dan babarit.
Baca juga: Kampung Adat Rangat Wisata di NTT, Pesonanya Mirip Wae Rebo
Kampung Kuta dikendalikan oleh dua pemimpin, yaitu pemimpin formal dan infomal.
Pemimpin formal adalah ketua RT, ketua RW, kepala dusun, dan kepala desa yang biasa disebut kuwu.
Adapun pemimpin informal adalah ketua adat dan kuncen.
Kuncen bertugas mengurusi upacara upacara yang terkait dengan hutan keramat. Sedangkan, ketua adat mengurusi adat istiadat.
Masyarakat Kampung Kuta yang memegang teguh budaya adat leluhur dan memiliki adat istiadat yang pantang dilakukan.
Ada sejumlah adat istiadat yang tabu dilakukan oleh masyarakat, antara lain
Kampung Kuta juga memiliki kesenian berupa tayub, terbang, dan gondang.
Keharmonisan Kampung Kuta sebagai upaya untuk menjaga lingkungan dan tata nilai sesuai amanah leluhur.
Sumber:
kebudayaan.kemdikbud.go.id dan dispar.ciamiskab.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.