Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Warga Kampung Bayam Dilaporkan ke Polisi, Anies: Negara Harus Welas Asih ke Rakyat

Kompas.com - 22/01/2024, 21:35 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com- Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan angkat bicara soal laporan yang dilayangkan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terhadap empat eks warga Kampung Bayam, Jakarta Utara.

Laporan Jakpro teregister dengan nomor LP/B/1313/XII/2023/SPKT/Polres Metro Jakut/Polda Metro Jaya.

Eks warga Kampung Bayam kini belum diberi akses untuk menempati hunian Kampung Susun Bayam. Mereka tinggal di emperan dan lobi dengan fasilitas listrik dan air seadanya.

Baca juga: Pemprov DKI Serahkan Penyelesaian Polemik Kampung Bayam ke Jakpro

Anies mengatakan, negara harus hadir dan bertanggung jawab menuntaskan permasalahan tersebut.

"Jadi itu harus kita tuntaskan. Itu kewajiban negara pada warganya. Jangan sampai pada yang besar, pada yang raksasa kita memberikan perlindungan," kata Anies usai berkampanye di GOR Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (22/1/2024).

"Tapi pada yang kecil, pada yang lemah kita melupakan perlindungan. Negara itu harus welas asih sama rakyatnya," imbuhnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian mengingatkan aparat dan penguasa untuk tidak bertindak sewenang-wenang kepada warga Kampung Bayam.

Baca juga: Pemprov DKI Siap Tampung Eks Warga Kampung Bayam yang Belum Direlokasi ke Rusun Nagrak

Menurutnya, mereka adalah rakyat sendiri dan orang-orang yang sudah begitu lama berada di tempat tersebut.

"Jangan kita ini zalim, zalim itu artinya bertindak tidak adil. Jangan kita zalim, mereka adalah rakyat sendiri. Dan mereka adalah orang-orang yang sudah berada di tempat itu begitu lama, bahkan gedungnya sudah jadi," ungkapnya.

 

Anies menjelaskan, awalnya pembangunan Kampung Susun Bayam (KSB) dulu memang terlambat karena pandemi Covid-19.

Keadaan itu menyebabkan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) selesainya mundur alias molor. Namun kini semua pembangunan sudah selesai dibangun.

Baca juga: Komnas HAM Terima Surat Aduan dari Eks Warga Kampung Bayam

Oleh karena itu, warga eks Kampung Bayam sudah seharusnya mendapatkan akses tempat tinggal di hunian susun tersebut.

"Aturannya ada dan sudah digunakan berkali-kali. Jadi kalau bilang aturannya enggak memungkinkan, aturan itu memungkinkan dan terbukti sudah bisa. Ini soal kemauan saja. Tunjukkan bahwa negara punya welas asih," terang Anies.

Diketahui empat warga eks Kampung Bayam dilaporkan Jakpro ke Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara.

Keempatnya diperiksa atas dugaan kekerasan terhadap barang dan perusakan serta memasuki pekarangan milik orang lain.

Baca juga: Laporkan Eks Warga Kampung Bayam, Jakpro: Mereka Belum Memiliki Hak Tempati Kampung Susun

Perkara ini bermula ketika empat warga tersebut memasuki unit KSB pada 29 November 2023 meski belum mengantongi izin.

Saat ini, warga KSB meski menghadapi sejumlah persoalan seperti dilaporkan ke polisi, sanitasi tak layak, aliran listrik dimatikan, dan ketidakjelasan tempat tinggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bakal Kembali Periksa 8 Pembunuh Vina yang Telah Divonis

Polisi Bakal Kembali Periksa 8 Pembunuh Vina yang Telah Divonis

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com