Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor "Leasing" Tasikmalaya Jadi Tersangka

Kompas.com - 27/03/2024, 14:32 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak lima dari 13 anggota organisasi masyarakat (ormas) yang ditangkap usai mengeroyok satpam kantor leasing di Plaza Asia, Kota Tasikmalaya, ditetapkan tersangka oleh polisi, Rabu (27/3/2024).

Mereka diduga para otak pelaku aksi perusakan dan pengeroyokan dengan memakai seragam ormas lengkap asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. 

Kelimanya berinisial DM (41), warga Cipaku; WS (45), warga Kawali; AA (27), warga Kawali; YS (40), warga Banjarsari; dan AS (46), warga Kawali, Ciamis. 

"Setelah dilakukan pemeriksaan, kami telah menetapkan lima orang tersangka. Karena terbukti melakukan kekerasaan bersama-sama. Para tersangka dari 13 orang yang ditangkap kemarin," terang Kepala Seksi Humas Polresta Tasikmalaya Ipda Jajang Kurniawan di kantornya, Rabu siang. 

Baca juga: 13 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor Leasing di Tasikmalaya Ditangkap

Jajang menambahkan, kelima tersangka anggota ormas pengeroyokan saat ini masih ditahan di sel tahanan Polresta Tasikmalaya. 

Mereka terancam Pasal 170 KUHPidana tentang pelaku kekerasan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun 6 bulan. 

"Kalau 5 tersangka ditahan di sel untuk diproses lanjut sampai persidangan. Sebagiannya lagi sebagai saksi kejadian," tambah Jajang. 

Sementara itu, Muhammad Rizki (36), seorang satpam sekaligus korban, mengaku, dirinya berniat mengamankan situasi saat para pelaku menendang kursi kantor. 

Soalnya, saat itu para oknum anggota ormas tiba-tiba masuk kantor dan menendang kursi yang diduduki seorang konsumen sambil melempar berkas-berkas di meja kerja. 

"Saat itu saya sedang di lantai dua dan mendengar keributan di bawah. Saya langsung turun mencari tahu apa yang terjadi," kata dia di kantor polisi setempat. 

Baca juga: Ditegur Parkir Sembarangan, Sekelompok Pria Berbaju Ormas Aniaya Karyawan Kafe

Korban pun langsung menanyakan maksud kedatangan para ormas berseragam tersebut, tetapi malah langsung dipukuli oleh beberapa orang. 

"Saat coba mau menenangkan, eh malah diserang saya," ujar dia. 

Diberitakan sebelumnya, 13 orang oknum anggota salah satu organisasi masyarakat (ormas) ditangkap polisi usai mengeroyok seorang satpam di kantor leasing. 

Mereka pun merusak beberapa properti kantor leasing tersebut dengan alasan yang belum diketahui dan masih dalam penyelidikan Kepolisian setempat. 

Video kejadian itu pun viral di media sosial karena terekam kamera pengawas atau CCTV perkantoran dengan durasi 2 menit 11 detik. 

Para pelaku ditangkap usai korban melaporkan kejadian ke polisi dengan beberapa bukti rekaman dan para saksi kejadian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com