BOGOR, KOMPAS.com - Mayat bertato tanpa identitas yang ditemukan warga di pinggir Sungai Ciliwung, Kampung Parakan Kembang, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memiliki bekas luka.
Kepala Polsek Sukaraja Kompol Birman Simanulang menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan awal ditemukan bekas luka di bagian kepala.
Baca juga: Mayat Bertato Tanpa Kelamin Ditemukan Tersangkut di Sungai Ciliwung
Selain itu, kondisi jasad tersebut -seperti yang telah diberitakan sebelumnya- tanpa kelamin dengan posisi tanpa busana, sehingga menurut Birman, sulit diidentifikasi.
"Iya benar, memang kelaminnya sudah dipotong. Ada indikasi tindak pidana. Cuma masih dalam tahap penyelidikan. Di belakang bagian kepala ada luka bekas benda tumpul," ungkap Birman saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/7/2024).
Birman sebelumnya mengatakan, mayat itu ditemukan dalam posisi tersangkut tanpa mengenakan pakaian. Mayat tersebut memiliki ciri-ciri tato di bagian lengan.
Dalam olah TKP, tidak ada barang-barang seperti tas dan identitas. Begitu pula dengan usianya sulit untuk diperkirakan.
"Soalnya pas ditemukan kondisi sudah telanjang dan sudah busuk, yang jelas ciri-ciri khusus ada tatonya di bagian lengan," kata dia.
Saat ini, kata Birman, jasad tanpa kelamin itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat tersebut ditemukan warga di pinggir sungai sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu, warga sedang mengecek tokonya. Ia melihat kerumunan sedang memperhatikan sesosok mayat di seberang sungai tersangkut.
Warga yang juga sebagai saksi ini kemudian memberitahukan kejadian itu kepada RT, RW, dan selanjutnya ke polsek setempat.
Mendapat laporan itu, Polsek Sukaraja beserta Tim Damkar dan PMI tiba di lokasi.
Namun, karena kondisi hujan dan posisi mayat berada di seberang sungai, upaya pengangkatan bergeser, dan akhirnya mayat baru dapat dijangkau pada sekitar pukul 16.30 WIB.
Mayat tanpa kelamin itu langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diselidiki identitasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.