Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutilasi di Garut, Dinsos Minta Masyarakat Berperan Tangani ODGJ

Kompas.com - 04/07/2024, 13:38 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Tisna Umaran meminta masyarakat berperan aktif dalam penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Pernyataan ini berkaca pada kasus mutilasi yang dilakukan oleh ODGJ beberapa waktu lalu di Kabupaten Garut.

Baca juga: Mutilasi di Garut, Pelaku Potong Korban 12 Bagian lalu Ditawarkan ke Warga

Saat ini, Dinsos dan beberapa Dinas lainnya sudah melakukan langkah-langkah assessment saat ada laporan ditemukannya ODGJ di Kabupaten Bandung.

"Kita tahu kasus mutilasi kemarin di Garut turut menyita perhatian publik dan harus menjadi intropeksi kita semua."

"Jadi perlu ada peran dari pelbagai pihak juga dalam menangani ODGJ," kata Tisna saat ditemui, di Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/7/2024).

Meski pada kenyataannya, selalu ada dinamika dalam hal penanganan ODGJ, Tisna tetap menekankan komunikasi antara organisasi perangkat daerah (OPD) satu dan yang lainnya, termasuk masyarakat.

Tisna menyinggung, ada juga peran serta Satpol PP, karena di jalanan tidak lepas dari K3 (ketertiban, kebersihan, keindahan).

Biasanya, setelah ada laporan dari Satpol PP maka pihak Dinsos akan melalukan assessment untuk menentukan apakah orang yang bersangkutan ODGJ atau tidak.

Baca juga: Diduga ODGJ, Pelaku Mutilasi di Garut Tetap Jadi Tersangka

"Betul, dalam penanganan di lapangan ada peran serta pihak-pihak terkait dan masyarakat."

"Pasti, kami akan melalukan assessment untuk menentukan orang yang ditemukan itu bukan ODGJ maka akan ditampung, untuk diberikan pembinaan," ungkap Tisna.

Biasanya, jika Dinsos melakukan assesment terkait ODGJ, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Namun, di masa assesment juga, pihaknya akan melakukan pencarian pihak keluarga ODGJ itu.

"Bagusnya memang ada perhatian versi keluarganya, sehingga kita bisa serahkan agar dirawat oleh keluarga yang bersangkutan,” tutur Tisna.

Tisna menegaskan, dalam penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) termasuk ODGJ, memerlukan peran serta masyarakat.

Dengan adanya peran serta masyarakat, Tisna mengaku pihaknya sangat terbantu.

Baca juga: Kasus Mutilasi ODGJ di Garut, Pisau yang Digunakan Diduga Berasal dari Rumah Pandai Besi

Selain itu, adanya panti atau tempat rehabilitasi yang membantu dalam penanganan persoalan tersebut.

“Jadi kami harapkan juga peran serta masyarakat dalam penanganan masalah sosial juga ODGJ ini,” ujar Tisna.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Warga Bandung Antusias Ikuti Pawai Obor Sambut Tahun Baru Islam

Warga Bandung Antusias Ikuti Pawai Obor Sambut Tahun Baru Islam

Bandung
Ada Pawai Sejuta Obor, Lalin Puncak Bogor Ditutup Sementara Malam Ini

Ada Pawai Sejuta Obor, Lalin Puncak Bogor Ditutup Sementara Malam Ini

Bandung
Sehari Usai Dilahirkan, Bayi di Bogor Dibuang Ibu ke Mobil Dokter

Sehari Usai Dilahirkan, Bayi di Bogor Dibuang Ibu ke Mobil Dokter

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Petir

Bandung
Libur 1 Muharram, Rekayasa Lalin Diterapkan di Jalur Wisata Puncak Bogor

Libur 1 Muharram, Rekayasa Lalin Diterapkan di Jalur Wisata Puncak Bogor

Bandung
Cegah Jukir Liar di Puncak Bogor, Personel untuk Patroli Ditambah

Cegah Jukir Liar di Puncak Bogor, Personel untuk Patroli Ditambah

Bandung
Alasan Ibu Buang Bayi di Bogor, Malu Hasil Hubungan Gelapnya Ketahuan

Alasan Ibu Buang Bayi di Bogor, Malu Hasil Hubungan Gelapnya Ketahuan

Bandung
Data Warga Bandung Barat Dicuri untuk Syarat Dukungan Paslon Bupati Independen

Data Warga Bandung Barat Dicuri untuk Syarat Dukungan Paslon Bupati Independen

Bandung
Dokter di Bogor Temukan Mayat Bayi Terbungkus Kain di Kap Mobilnya

Dokter di Bogor Temukan Mayat Bayi Terbungkus Kain di Kap Mobilnya

Bandung
Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Anne Teratas, Warga Tak Ingin Bupati Lama pada Pilkada Purwakarta 2024

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Anne Teratas, Warga Tak Ingin Bupati Lama pada Pilkada Purwakarta 2024

Bandung
Wanita Ini Buang Mayat Bayinya ke Kap Mobil Dokter di Bogor

Wanita Ini Buang Mayat Bayinya ke Kap Mobil Dokter di Bogor

Bandung
Diungkap, Hasil Pengawasan Kasus Tewasnya 4 Pekerja Pabrik Pupuk di Karawang

Diungkap, Hasil Pengawasan Kasus Tewasnya 4 Pekerja Pabrik Pupuk di Karawang

Bandung
8 WNI Terjebak Kerja Paksa di Myanmar, Keluarga Korban Surati Presiden

8 WNI Terjebak Kerja Paksa di Myanmar, Keluarga Korban Surati Presiden

Bandung
Kuasa Hukum Pegi Setiawan Yakin Hakim Kabulkan Gugatan Praperadilan

Kuasa Hukum Pegi Setiawan Yakin Hakim Kabulkan Gugatan Praperadilan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com