BOGOR, KOMPAS.com- Selepas pembongkaran bangunan lapak pedagang kaki lima (PKL), kondisi pencahayaan di jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, menjadi cukup mengkhawatirkan.
Pasalnya, jalur tersebut kini gelap gulita jika malam hari sehingga rawan terjadi kecelakaan.
Menurut salah satu warga bernama Novi (39), minimnya cahaya lampu membuat rasa khawatir saat melintas. Ia mengaku hampir setiap hari lewat jalur tersebut untuk berjualan.
"Saya pengguna jalan di sini juga jadi takut, sekarang jalannya gelap begini," ujar Novi sewaktu dihubungi Kompas.com, Kamis (4/7/2024).
Baca juga: Lapak PKL di Puncak Bogor yang Digusur Bakal Jadi Jalur Pejalan Kaki dan Taman
Menurut dia, pembongkaran bangunan lapak pedagang memang akan memunculkan masalah baru, buktinya kini jalur wisata Puncak sepi dan gelap pada malam hari.
Novi menilai, minimnya penerangan saat malam hari membuat orang-orang bisa dengan mudah melancarkan aksi kejahatannya. Tak hanya itu, pengguna jalan juga bisa mengalami kecelakaan.
"Justru adanya warung (lapak pedagang yang dibongkar) di sini membantu pengguna jalan, selama ini kan sebenarnya udah gelap jalannya, apalagi sekarang, boro-boro mau indah, pengguna jalan malah takut kalau udah malam," ungkapnya.
Novi yang terdampak pembongkaran ini mengungkapkan bahwa jalur wisata Puncak sudah dari dulu minim penerangan.
Ia bahkan pernah menyaksikan pengguna jalan menjadi korban kejahatan dan kecelakaan karena kondisi jalan gelap.
Baca juga: 12 Rumah Warga Puncak Bogor Rusak Diterjang Angin Kencang
Novi menjelaskan, padahal keberadaan lapak pedagang ini secara tidak langsung membantu para pengguna jalan baik itu warga ataupun wisatawan.
"Contohnya ada kecelakaan kita yang menolong selama ini, dengan keberadaan PKL di pinggir jalan ini membantu untuk penerangan, dan keamanan," ucapnya.