Kebakaran Hanguskan Gudang Bahan Kimia dan Bangunan Bekas Hotel di Bandung

BANDUNG, KOMPAS.com - Kebakaran melanda bangunan gudang penyimpanan bahan kimia di Jalan Ciparay dan bangunan bekas hotel di Jalan Suniaraja, Kota Bandung, Jawa Barat.

Sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar) PB Kota Bandung untuk memadamkan kobaran api.

Kasi Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, John Erwin mengatakan, pihaknya menerima laporkan kedua peristiwa kebakaran tersebut pada Minggu (14/72/2024) pukul 00.05 WIB dan 01.25 WIB.

"Objek yang terbakar pertama adalah gudang penyimpanan bahan kimia milik PT Subur Kimia Jaya dan kedua adalah bekas Hotel Hegar dua lantai," ujarnya Erwin saat dihubungi.

Baca juga: Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Setelah mendapatkan laporan tersebut, kemudian petugas damkar menuju ke lokasi gudang penyimpanan bahan kimia untuk memadamkan kobaran api.

Sebelum api membesar, Erwin menerangkan terdengar suara ledakan yang cukup keras berasal dari dalam gudang tersebut. Lalu api pun semakin membesar.

"Awalnya terdengar seperti ada ledakan dari dalam gedung yang berisi bahan kimia makan dan kemudian api terlihat membesar," terangnya.

Tak lama berselang, petugas kembali mendapatkan laporan adanya kebakaran yang terjadi di Jalan Suniaraja yakni bangunan bekas hotel yang terbakar.

"Seorang saksi mendengar teriakan dari luar setelah dicek api sudah membesar membakar gedung hotel," tambah Erwin.

Erwin menerangkan, untuk luas area gudang yang terbakar mencapai 210 meter persegi. Sedangkan bangunan bekas hotel sekitar 560 meter persegi.

Baca juga: Kebakaran di Bandung Barat, Bocah SD Tewas Terjebak Api

Untuk penanganan kedua kebakaran tersebut, membutuhkan waktu sekitar 3 jam 25 menit dengan mengerahkan sebanyak 19 unit mobil damkar.

Dia mengaku, hingga kini pihaknya masih menyelidiki penyebab utama sumber api yang membakar kedua bangunan tersebut.

"Belum diketahui masih dalam penyelidikan petugas. Tapi tidak korban jiwa dalam dua kebakaran," terang Erwin.