Agus pun meminta seluruh jajaran pengurus dan kader PPP Kota Tasikmalaya, yakinlah dengan berpegang teguh pada prinsip perjuangan partai disertai keteguhan tekad.
Hal ini berlaku bagi seluruh kader dan kepengurusan DPC PPP Kota Tasikmalaya, bukan orang-orang di luar kepengurusan atau yang telah mengundurkan diri dari partai.
"Insyaallah mampu menempatkan Nurhayati sebagai wali kota Tasikmalaya, kader kebanggaan PPP yang dipersembahkan untuk kemaslahatan masyarakat Kota Tasikmalaya," tukasnya.
Sebelumnya, pengurus DPC PPP Kota Tasikmalaya mengalami pergantian usai adanya perbedaan dukungan calon dengan keputusan DPP PPP.
Saat itu, Desk Pilkada PPP Kota Tasikmalaya yang diketuai mantan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman tetap bersikukuh mendukung sosok dari PKS dan Demokrat, Ivan Dicksan.
Sedangkan DPP PPP memutuskan memberikan SK dukungan ke kader partai, Nurhayati.
Ketua Majelis Pertimbangan DPC PPP Kota Tasikmalaya, Budi Budiman pun akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari PPP dan lebih memilih tetap mendukung pasangan Ivan-Dede dari PKS dan Demokrat di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang