"Jadinya berkesinambungan, lingkungan bersih karena warga rajin bersih-bersih. Sampahnya soalnya jadi alat bayar beli token listrik. Masyarakat Kampung Kuta dapat lebih fleksibel mengatur anggaran rumah tangganya, tanpa terganggu anggaran listrik," beber dia.
PLN sengaja memilih Kampung Adat Kuta Ciamis, sebagai penerima bantuan infrastruktur terintegrasi listrik gratis tahun 2024.
Karakter budaya masyarakat dan adat istiadatnya yang masih terjaga jadi pertimbangan khusus, di samping lokasinya di kampung terpencil kawasan hutan.
Selain memasang instalasi baru dan tambahan daya listrik gratis bagi 16 rumah, PLN memperbaiki sambungan listrik bagi 79 rumah.
Kemudian upaya mendukung kepedulian kesejahteraan masyarakatnya, diberikan peralatan pembuatan gula semut dan pemberdayaan UMKM ciri khas kampung setempat.
Soalnya, gula semut dari gula aren di kampung itu menjadi mata pencaharian masyarakat yang mengandalkan hasil alam air nira dari pohon aren.
General Manager PLN UID Jabar, Susiana Mutia mengatakan, pentingnya peran PLN dalam mendukung komunitas lokal melalui program-program pemberdayaan yang berkelanjutan.
“Listrik merupakan salah satu kebutuhan vital masyarakat yang pemanfaatannya dapat mendorong pembangunan di berbagai sektor. Program TJSL PLN ini merupakan bentuk nyata kontribusi PLN dirancang untuk memberikan manfaat jangka panjang, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan bagi masyarakat Kampung Adat Kuta (Ciamis), " jelas Susiana di Tasikmalaya, Selasa (12/11/2024).
Susiana menambahkan, masuknya listrik membuat masyarakat bahagia karena bisa dipakai belajar, hiburan, dan lebih produktif dalam bekerja.
Seperti pembuatan gula semut, produk unggulan kampung tersebut. Kini produksi gula semut berbagai varian itu menggunakan mesin.
"Semua bantuan PLN tersebut terintegrasi dan bersifat berkelanjutan. Dengan memadukan elemen modern dan tradisional, diharapkan PLN dapat membantu Desa Adat Kampung Kuta terus berkembang tanpa kehilangan identitas budayanya," ujar dia.
Kehadiran listrik membuat tempat tersebut dikenal sebagai kampung token. Mayoritas mereka mengadopsi sistem PLN Prabayar dengan isi token untuk memudahkan mengatur pemakaian listrik sesuai kebutuhan.
"PLN UID Jawa Barat telah memastikan seluruh pelanggan di Desa Adat Kampung Kuta menggunakan listrik prabayar sehingga memungkinkan masyarakat untuk mengontrol penggunaan energi mereka dengan lebih baik dan efisien. Hal ini juga sejalan dengan tujuan PLN untuk memberikan layanan listrik yang modern, aman, dan berkelanjutan," kata dia.
Meski demikian, masuknya listrik selama ini tak menghilangkan nilai-nilai lokal yang telah membudaya sebagai ciri khas kampung itu.
Masyarakat menjadi lebih bahagia dan dimudahkan dalam berbagai kegiatannya tanpa harus menganggu kebiasaan turun temurun leluhurnya.
“Kampung Kuta adalah salah satu contoh sukses bagaimana teknologi dapat bersinergi dengan kehidupan tradisional tanpa menghilangkan nilai-nilai lokal," ujar dia.
Sementara itu, para tokoh masyarakat kampung adat Kuta Ciamis pun sangat mengapresiasi peranan pemerintah lewat PLN hadir di pelosok.
Kolaborasi ini mencerminkan sinergi kuat antara PLN, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya menjaga warisan budaya dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang