Sebagian dari operasional madrasah, Dindin mengaku, berasal dari gajinya.
Selain itu, ia mendapatkan dukungan dari warga yang berpartisipasi dengan memberikan infak, baik saat pembangunan madrasah maupun ketika merintis pesantren.
Baca juga: Hindari Kontaminasi Kuman, Pedagang Takjil di Ambon Bakal Terapkan Bayar Non-tunai
"Untuk operasional kita sisihkan dari sebagian rezeki yang kita dapatkan dan juga beberapa warga yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan itu," jelas ayah dari empat anak ini.
Sementara itu, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, istri Dindin berjualan perlengkapan rumah tangga dan elektronik.
Suatu ketika, Dindin dipanggil oleh Kapolres Karawang untuk membahas mengenai madrasah yang ia kelola.
Dalam pertemuan tersebut, ia menceritakan rencana untuk membangun pondok pesantren.
Namun, Dindin mengaku bahwa lokasi saat ini masih kurang memadai.
Beruntung, tetangga di sekitar madrasah menawarkan tanah untuk diperluas.
"Beliau sangat mendukung terhadap apa yang saya bangun, yang saya gagas dalam hal pendidikan dalam rangka ikut mencerdaskan dan menyiapkan generasi masa depan. Maka beliau menyetujui dan ikut membantu pembelian tanah," kata Dindin.
Baca juga: Polisi Dalami Kasus Perekam Mahasiswi Surabaya Mandi di Kamar Kos
Kapolres Karawang, AKBP Edwar Zulkarnain, akhirnya menyerahkan wakaf tanah seluas kurang lebih 270 meter persegi untuk pembangunan Madrasah Miftahul Ulum.
Dengan tambahan lahan tersebut, total luas madrasah kini mencapai kurang lebih 1.000 meter persegi.
Dalam sambutannya, Kapolres menekankan pentingnya dukungan terhadap pendidikan berbasis agama.
"Kami berharap wakaf tanah ini dapat memberikan manfaat bagi generasi penerus, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah Miftahul Ulum. Semoga dengan bertambahnya lahan ini, madrasah bisa semakin berkembang dan memberikan kenyamanan dalam proses belajar mengajar," kata Edwar saat penyerahan tanah wakaf pada Kamis.
Baca juga: Motif Polisi Aniaya Polisi di Baubau, Merasa Lebih Senior dari Korban
Sebagai pimpinan Madrasah Miftahul Ulum sekaligus personel Jubar Polres Karawang, Dindin menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari Kapolres Karawang dan jajarannya.
"Kami berharap bantuan ini dapat mempercepat pembangunan ruang kelas dan fasilitas pendukung lainnya demi kenyamanan para santri dalam menuntut ilmu," pungkas Dindin.
Acara penyerahan tanah wakaf ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah yang dihadiri oleh Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Karawang Fanny Edwar, Kapolsek Klari Kompol Andryan Nugraha, pengurus serta anggota Bhayangkari Cabang Karawang, tenaga pendidik, orang tua santri, dan para siswa.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang