Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Masa Muda Bahlil Jadi Inspirasi Santri Tasikmalaya dan Ciamis

Kompas.com, 15 Maret 2025, 23:42 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Para tokoh senior Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) menyebut Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, sebagai inspirasi para santri di Tasikmalaya dan Ciamis usai kunjungannya pada Sabtu (15/3/2025).

Salah satu politisi senior Partai Golkar di Jabar, Agun Gunandjar Sudarsa, menilai cerita perjuangan para tokoh nasional dari susah sampai sukses sangat memotivasi generasi muda dalam menentukan jati dirinya.

"Saya bersyukur ketum (Bahlil Lahadalia) memberikan motivasi yang begitu kuat untuk para santri Pesantren Darussallam (Ciamis) untuk menjadi manusia sukses dengan terus belajar dan berusaha mandiri, serta cerdas dan arif dalam merespons perkembangan medsos di era digital ini," jelas Agun kepada Kompas.com saat mendampingi Ketum Golkar Lahadalia di Tasikmalaya dan Ciamis, Sabtu sore.

Baca juga: Bahlil Kaget Paduan Suara Pesantren Nyanyikan Mars Golkar, Langsung Beri Bantuan Rp 1 M

Agun pun teringat masa kecilnya yang tak jauh dari cerita Bahlil, yakni sejak kecil sudah berjualan es keliling untuk bisa belajar dan menjadi orang sukses.

Sampai akhirnya, Agun menjadi anggota DPR RI Fraksi Golkar daerah pemilihan X Jawa Barat ketujuh kalinya saat ini.

"Sebagai wakil rakyat di dapil Jabar 10, saya merasa bersyukur dan berterima kasih atas kunjungan silaturahmi ini, di mana ketum secara gamblang menjelaskan berbagai kebijakan pemerintahan yang bersifat umum maupun terkait energi. Sehingga masyarakat dapat memahaminya sebagai sebuah langkah untuk menjadikan subsidi energi itu betul-betul tepat sasaran," kata dia.

Agun pun tak lelah selalu mengajak semua pihak supaya menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia.

"Saya mengajak semua pihak untuk selalu berdoa agar kiranya negara kita semakin kuat berdaulat," tambah Agun.

Hal yang sama diungkapkan politisi Golkar senior asal Jawa Barat, Yod Mintaraga, yang mengaku kunjungan Ketum Bahlil Lahadalia ke pesantren-pesantren memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa negara semakin kuat.

Yod, yang sekaligus anggota DPRD Jawa Barat paling lama sampai delapan periode ini, menyebut silaturahmi saat Ramadhan dengan berbagai pihak, terutama para santri, diyakini akan mendapatkan keberkahan tersendiri.

"Ini berkah bulan suci. Ketum Golkar, menterinya, para anggota DPR RI, sampai pejabat asal Golkar di daerah, bersama-sama bersilaturahmi dengan para santri dan masyarakat langsung," kata dia.

Sebelumnya, Bahlil menceritakan masa kecilnya yang susah, mulai dari SD jualan kue, SMP kondektur angkot di terminal, SMA jadi sopir angkot, dan kuliah sering ditangkap polisi karena demo sebagai aktivis mahasiswa merupakan proses kehidupannya.

Sampai akhirnya, Bahlil didapuk sebagai Menteri ESDM dan menduduki Ketum Golkar sebagai partai tertua di Indonesia dengan berbagai historis pengabdiannya untuk negara.

Baca juga: Pengurus Golkar Perpaduan Senior-Junior, Bahlil: Blending ya, Bukan Oplosan

"Dalam proses hidup, jangan pernah pesimis," ungkap Bahlil di Pesantren Darussalam, Ciamis, Jumat sore.

Bahlil bersama para menteri dan pengurus Golkar lainnya pun sebelumnya mengunjungi Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, untuk meminta doa dalam kegiatan Safari Ramadhan pada Jumat siang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Bandung
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Bandung
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Bandung
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Bandung
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Bandung
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Bandung
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Bandung
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Bandung
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Bandung
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Bandung
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Bandung
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Bandung
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Bandung
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau