Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang turut hadir dalam peluncuran koperasi Desa Hambalang, memberikan perhatian khusus pada kesiapan tata kelola pemerintahan desa dan kerapihan pelayanan publik di daerah tersebut.
Ia menilai hal-hal kecil, seperti kebersihan kantor desa, mencerminkan tanggung jawab dan disiplin dalam pengelolaan pelayanan.
“Saya lihat kepala desanya paham masalah. Toiletnya bersih, kantornya tertata. Ini indikator yang sering diremehkan, tapi justru penting,” kata Dedi.
Dedi juga menekankan bahwa pelayanan publik berbasis desa, seperti yang dijalankan koperasi ini, tidak hanya mendekatkan layanan ke warga, tetapi juga membantu menurunkan harga barang kebutuhan pokok.
“Kalau barang bisa diakses dari desa, ongkos distribusi turun. Harga jadi lebih murah. Ini efek langsungnya,” ujarnya.
Baca juga: Harapan dan Komitmen Para Kades kepada Koperasi Merah Putih...
Model koperasi berbasis layanan seperti di Desa Hambalang dianggap dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain, terutama yang memiliki potensi pertanian dan UMKM.
Dengan dukungan lintas sektor, desa-desa diharapkan mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang