Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Ditembak Saat Bonceng Tiga di Bandung, Polisi Tangkap Pelaku

Kompas.com, 5 Desember 2025, 19:17 WIB
Agie Permadi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Aksi koboi terjadi di Jalan Logam, Kota Bandung, Rabu (3/12/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.

Seorang pria diduga menembakkan airsoft gun yang menyebabkan tiga orang pelajar mengalami luka.

Polisi turun tangan dan mengamankan terduga pelaku pada Kamis (5/12/2025).

Kapolsek Buahbatu Kompol Rezky Kurniawan menyampaikan bahwa peristiwa ini terjadi saat ketiga pelajar yang berboncengan dengan menggunakan satu unit sepeda motor melewati Jalan Logam tersebut.

"Dari CCTV yang kejadiannya jam 18.30 WIB, mereka (korban) rencana hendak pulang ke rumahnya, semotor bertiga lewat Jalan Logam. Karena bonceng tiga, dikira mau nyerang sama ini (terduga pelaku) orang," kata Rezky saat dihubungi, Jumat (5/12/2025).

Baca juga: Hujan Ekstrem Lumpuhkan Kabupaten Bandung, Banjir Terjang Puluhan Titik, Ribuan Warga Terdampak

Melihat hal itu, terduga pelaku mengeluarkan airsoft gun dan menembakkannya ke arah para pelajar tersebut.

"Ditembakanlah airsoft gun itu, karena takut ketiga korban ini kemudian kabur," kata Rezky.

Mendapatkan informasi tersebut, petugas melakukan pengecekan.

Rezky menyebut, korban memang tak melaporkannya, tetapi pihak kepolisian melakukan penanganan terhadap aksi meresahkan tersebut.

"Kita cek ke lokasi, dan dapat di jalan situ. Kita cari sesuai dengan ciri-ciri, dibantu RT/RW dan linmas, akhirnya dapat diamankan," kata Rezky.

Baca juga: Penembakan 5 Petani di Bengkulu, Walhi: Konflik Agraria yang Terjadi Sejak 2012

Seorang terduga pelaku dan temannya diamankan. "Terduga pelakunya memang satu orang yang menembakkan, tapi kami amankan dengan temannya (saksi)," ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, terduga pelaku menembakkan airsoft gun tersebut lantaran kesalahpahaman.

Ia menduga bahwa korban adalah kelompok bermotor yang hendak melakukan penyerangan.

"Motifnya disangkanya (korban) salah satu klub motor yang ribut masalah, dikira itu geng motor, padahal korban tak tahu apa-apa. Terduga pelaku ini paranoid," ujarnya.

Menurut Kapolsek, atas peristiwa itu, korban mengalami luka ringan.

Dari peristiwa ini, petugas menyita senjata tajam dan airsoft gun.

Saat ini, terduga pelaku masih dilakukan pendalaman. "Baru pemeriksaan, baru kami tangkap. Diperiksa siapa yang memiliki sajam dan airsoftgun itu, dapat dari mana dan lainnya," ucapnya.

Atas perbuatannya, terduga pelaku terancam pasal Undang-Undang Darurat, Pasal 351, dan perbuatan tidak menyenangkan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Bandung
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Bandung
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Bandung
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Bandung
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Bandung
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Bandung
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Bandung
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Bandung
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Bandung
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Bandung
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Bandung
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau