CIMAHI, KOMPAS.com - Ratusan pasien yang mengalami keracunan massal di Kota Cimahi, Jawa Barat, dinyatakan pulih setelah menjalani perawatan intensif dalam beberapa rumah sakit.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mencatat, jumlah kasus keracunan makanan usai menyantap nasi boks pada kegiatan reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi sebanyak 364 orang.
"Jumlah pasien yang mengalami keracunan massal ada 364 orang. Saat ini kondisi mereka sudah berangsur pulih dan boleh pulang. Yang dirawat tinggal satu orang di ICU RSUD Cibabat," ujar Kepala Dinkes Kota Cimahi, Mulyati saat dihubungi, Senin (31/7/2023).
Baca juga: Hasil Pemeriksaan Tunjukkan Nasi Boks Reses DPRD Cimahi Mengandung Bakteri
Ratusan masyarakat yang mengalami keracunan ini rata-rata mengeluhkan gejala mual, muntah-muntah, pusing, dan diare. Akibat adanya gangguan pencernaan itu, ratusan pasien harus di rawat intensif di beberapa rumah sakit di Kota Cimahi.
Beberapa rumah sakit yang menampung 364 pasien keracunan ini di antaranya Rumah Sakit Dustira, Rumah Sakit Mitra Kasih, RSUD Cibabat, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan Rumah Sakit MAL untuk pasien rawat jalan.
"Rata-rata yang mereka keluhkan mual-mual, muntah, dan diare sehingga mengakibatkan dehidrasi," jelas Mulyati.
Melihat dari gejala gangguan pencernaan ini, Mulyati menduga mereka mengalami keracunan setelah memakan makanan yang mengandung bakteri Sanmonela pada perkedel jagung.
"Dari gejalanya mereka diduga mengkonsumsi makanan yang mengandung Salmonela yang terdapat pada perkedel jagung. Tapi untuk menyimpulkan bukan kapasitas kami ya," paparnya.
Baca juga: Buntut Keracunan Massal di Cimahi, Polisi Periksa Pengusaha Katering
Sebelumnya, Dinkes Kota Cimahi menyampaikan hasil uji pemeriksaan mikrobiologi terhadap sampel makanan dalam nasi boks kegiatan anggota DPRD Kota Cimahi tersebut.
Hasil uji pemeriksaan mikrobiologi itu ditemukan bakteri Salmonella pada perkedel jagung dan Staphylococcus Aureus pada telur balado dan bakteri Coliform pada sampel air yang digunakan untuk mengolah makanan.
"Dari hasil uji pemeriksaan mikrobiologi ditemukan salmonella pada perkedel jagung, Staphylococcus aureus terdapat di telur balado dan coliform pada sampel air," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.