Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Libatkan Truk di Parung Panjang Bogor 30 Kasus, 12 Tewas

Kompas.com - 19/12/2023, 18:00 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ibu dan anak tewas setelah tertimpa truk tronton bermuatan pasir batu yang terbalik usai terlibat kecelakaan di Jalan Raya Sudamanik, Kampung Rewod, Desa Gorowong, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/12/2023).

Sejauh ini, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Badan truk tambang itu menimpa motor yang ditumpangi korban dan anaknya.

Polisi menduga kurangnya konsentrasi pengemudi truk menjadi penyebabnya. Perlu peran berbagai pihak agar kecelakaan tidak berulang.

Baca juga: Kronologi Truk Tambang Tewaskan Ibu dan Anak di Parung Panjang Bogor, Polisi Jelaskan Penyebabnya.

Peristiwa ini menambah panjang daftar kecelakaan maut yang melibatkan truk di wilayah Parung Panjang.

Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Bogor yang diterima Kompas.com pada Selasa (19/12/2023), total jumlah kecelakaan lalu lintas melibatkan truk di wilayah Parung Panjang sejak 2022 sampai 2023 mencapai 30 kasus.

Dari total kecelakaan yang ditangani oleh Polres Bogor, 12 korban kecelakaan meninggal dunia dan 5 korban lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Truk Tambang Kosong Diberi Kelonggaran Melintas Siang Hari di Parung Panjang

"TKP Parung Panjang dari 2022-2023, korban meninggal dunia 12 orang dan luka ringan 2, luka berat 3," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha saat dihubungi, Selasa.

Adapun kecelakaan lalu lintas tersebut melibatkan truk tambang dan kendaraan warga yang kerap melintas di jalur atau Jalan Mohammad Toha hingga Sudamanik.

Jalan yang menghubungkan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang merupakan akses jalan utama atau jalam provinsi.

Faktor kecelakaan lalu lintas disebabkan kendaraan besar hingga kurangnya perhatian atau kehati-hatian pengguna jalan.

"Penyebabnya kendaraan besar. Cuma kan tetap, kehati-hatian pengendara dari kendaraan roda dua juga bisa berpengaruh," jelasnya.

Untuk mengurangi jumlah kecelakaan perlu dilakukan budaya tertib berlalu lintas sehingga tidak ada yang melanggar dan menyebabkan kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com