Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan Minyak Goreng Rp 1 M di Bandung, Tersangka Iming-imingi Korban Hadiah Ponsel dan Laptop

Kompas.com - 09/03/2022, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - IR (29), tersangka penipuan minyak goreng murah di Kabupaten Bandung akhirnya ditangkap setelah dua kali mangkir dari panggilan.

Ia pun menjalani pemeriksaan di Mapolresta Bandung pada Selasa (8/3/2022).

Perempuan 29 tahun itu ditangkap setelah dilaporkan 2 orang korbannya ke Polsek Cileunyi dan Polresta bandung.

Dari penipuan yang ia lakukan, total kerugian yang dialami para korban mencapai Rp 1 miliar. Namun IR mengaku uang tersebut sudah habis untuk membayar pegawai.

"Kalau bagi saya sih, buat bayar pegawai, sewa kendaraan, kaya gitu-gitu aja," katanya saat dimintai keterangan di Mapolresta Bandung, Selasa (8/3/2022).

Baca juga: 2 Kali Mangkir, Tersangka Penipuan Minyak Goreng Murah di Kabupaten Bandung Ditangkap

Lakukan sistem pre order

Kepada Kompas.com IR mengaku ia menjual minyak goreng secara pre order sejak September 2021. Saat itu minyak goreng masih belum langka.

Bahkan ia mengaku sudah melakukan belasan kali transaksi dengan para korbannya.

Namun saat Desember 2021, minyak goreng mulai langka. Pemesanan yang ia lakukan pun macet.

"Enggak. Belum ada kelangkaan minyak sama sekali. Dari bulan september 2021, awalnya memang lancar, malah transaksi belasan kali nggak ada kendala sama sekali. Cuma pas di bulan Desember 2021 baru terjadi (kemacetan), terus ada berita mau turun harga juga," kata IR.

Baca juga: Pedagang di Karawang Keluhkan Minyak Goreng Masih Langka

Kepada para korban ia beralasan para supplier minyak tidak bisa mengirim karena akan melakukan tutup buku saat Natal dan Tahun Baru.

Pada awal Januari, ia mengaku berusaha mencari minyak goreng untuk memenuhi pesanan. Namun karena minyak sulit ditemukan, tak semua pesanan bisa dipenuhi.

"Ya, kita sampaikan memang dari pihak grosirnya mau clossing natal tahun baru. Tapi pada tanggal 3, saya sempet nyari-nyari barang dari luar, sebagian sudah beres dan terpenuhi," kata dia.

"Sebelum-sebelumnya tidak ada kendala dan lancar. Saya ngirim barang dari September terus-terusan ada, memang ketika di bulan Desember ada penurunan kuantiti pesanan dari awalnya," tambah dia.

Baca juga: Sita 31.000 Liter Minyak Goreng dari Seorang Wanita, Polda Kalsel: Ditimbun sejak 2021

Selama menjalankan aksinya, IR mengaku mendapatkan minyak goreng dari retail besar.

"Dari ngambil minyaknya dari retail, Ya mungkin ada kelangkaan juga dari bulan Natal dan Tahun baru. Katanya dari gudangnya stoknya belum datang-datang," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com