Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JAWA BARAT] Gary Iskak Dilarikan ke RS | Warga Bandung Tanam 43 Pohon Ganja

Kompas.com - 26/05/2022, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Berikut berita populer Jawa Barat pada Rabu (25/5/2022):

1. Gary Iskak dilarikan ke RS

Aktor Gary Iskak ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar terkait dugaan kasus narkoba. Dari hasil tes urine, Gary dinyatakan positif menggunakan narkoba.

Ia diamankan di sebuah rumah di Jalan Pasir Putih, Kota Bandung pada Senin (23/5/2022). Gary kemudian dibawa ka Mapolda Jabar bersaa empat rekannya.

Namun Gary dilarikan ke RS Bhayangkara pada Selasa (24/5/2022) malam karena mengeluh sakit.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo.

Saat ini Gary tengah dalam penanganan medis didampingi keluarganya. Ibrahim mengatakan, pihaknya belum mengetahui sakit yang diderita Gary.

Baca juga: Usai Ditangkap karena Narkoba, Gary Iskak Dilarikan ke Rumah Sakit

2. Sopir yang kecelakaan di Ciamis disebut kurang antisipatif

Kondisi bus Pariwisata menabrak rumah warga di Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022). Sebanyak empat orang tewas dan 24 orang luka-luka dalam kejadian tersebut. ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI Kondisi bus Pariwisata menabrak rumah warga di Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022). Sebanyak empat orang tewas dan 24 orang luka-luka dalam kejadian tersebut.
Penyebab kecelakaan bus peziarah yang terjadi di Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022) karena kelalaian sopir berinisial IY.

Saat ini IY telah ditetapkan sebagai tersangka. Hal tersebut disampaikan Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhankoro.

"Terkait apa yang menjadi penyebab kecelakaan kami mengkaji dalam beberapa kategori yaitu faktor manusianya, faktor kendaraan, dan sarana prasarana," kata Tony saat ditemui di Mapolres, Rabu (25/5/2022).

Ia mengatakan tersangka diyakini kurang antisipatif dalam berkendara.

"Apalagi dihadapkan pada jalan yang menurun. Itu kami kaitkan dengan profesi yang bersangkutan sebagai sopir dipandang sudah cukup berpengalaman," kata Tony.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Bus di Ciamis, Polisi: Sopir Kurang Antisipatif

3. Diimbau tak kumpulkan uang untuk kenang-kenangan guru

Ilustrasi BLT minyak gorengShutterstock/Melimey Ilustrasi BLT minyak goreng
Dinas Pendidikan Kota Bandung mengimbau kepada pihak sekolah agar budaya mengumpulkan uang dari orangtua siswa untuk dibelikan kenang-kenangan kepada guru di saat kenaikan kelas atau pergantian wali kelas tidak dilakukan.

"Setiap warga masyarakat diimbau untuk bisa paham tidak melakukan itu," Kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Rabu (25/5/2022).

Hikmat menjelaskan, setiap guru yang mengajar di sekolah di bawah Pemerintah Kota Bandung terikat dalam peraturan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Kalau kita mengacu kepada menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) itu tidak diperkenankan untuk menerima gratifikasi," ujar Hikmat.

Baca juga: Kadisdik Kota Bandung: Mengumpulkan Uang dari Orangtua Siswa untuk Kenang-kenangan Guru itu Gratifikasi

4. Warga tanam 43 pohon ganja

Polisi memperlihatkan barang bukti pohon ganja berukuran 30 cm yang ditanam pelaku BT (35) di rumahnya.KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Polisi memperlihatkan barang bukti pohon ganja berukuran 30 cm yang ditanam pelaku BT (35) di rumahnya.
BT (37) beserta 34 tanaman ganja berukuran 30 sentimeter yang ditanam diamankan petugas dari rumahnya di Kota Bandung pada Selasa (24/5/2022).

Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Aswin Sipayung mengatakan bahwa barang bukti pohon ganja berusia enam bulan tersebut ditemukan di dalam rumah tersangka.

Dari hasil pemeriksaan, BT mengakui bahwa pohon ganja itu adalah miliknya sendiri yang ia dapatkan dari seseorang berinisial U.

BT mengenal U dari Facebook dan sudah melakukan transaksi sejak 1 tahun terakhir. Bibit ganja itu ditanam dan dikembangkannya untuk kemudian dikonsumsi sendiri dan dijual secara online.

Baca juga: Tanam 43 Pohon Ganja di Rumahnya, Seorang Pria di Bandung Ditangkap Polisi

5. Bertemu hewan diduga harimau jawa

Ripi Yanur Fajar (24) menunjukkan tinggi badan yang diduga harimau jawa di lokasi perjumpaan di Kecamatan Surade, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (19/5/2022).KOMPAS.COM/BUDIYANTO Ripi Yanur Fajar (24) menunjukkan tinggi badan yang diduga harimau jawa di lokasi perjumpaan di Kecamatan Surade, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (19/5/2022).
Lima warga Kecamatan Surade, Sukabumi, Jawa Barat dilaporkan sempat berjumpa dengan binatang buas yang diduga harimau jawa.

Perjumpaan tiga pemuda dan dua pemudi dengan harimau tersebut terjadi di jalan desa wilayah Desa Cipeundeuy pada Minggu (18/8/2019) sekitar pukul 23.30 WIB.

Salah satu warga, Ripi Yanuar Fajar (24) bercerita saat ia mengendarai motor seorang diri. Sementara empat rekannya menumpang mobil jenis Suzuki Escudo.

Ia mendengar berisik dari kebun yang ada di sebelah kiri. Bunyinya mirip binatang berlari dan menginjak dedaunan kering.

Saat megerem, ia menyadari ada binatang yang melompati pagar hingga mengenai kaca spion motr sebelah kiri.

Bahkan kepala kaca spion motornya lepas dari batang spion.

"Lampu motor juga tidak langsung mengenai kepala harimau agak di pinggir. Namun wajahnya agak jelas kalau itu bentuk harimau, namun badannya kurus, kumal, tingginya kurang semeter," ujar dia.

Baca juga: Kronologi Warga di Sukabumi Bertemu Hewan Diduga Harimau Jawa

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi, Candra Nugraha, Putra Prima Perdana, Budiyanto | Editor : Reni Susanti, I Kadek Wira Aditya, Khairina, Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com