Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Tahun Berdiri, Kondisi TMP Kondang Majalaya Bandung Mengkhawatirkan

Kompas.com - 30/08/2022, 16:00 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Kendati kondisi makam masih seperti itu, pada perayaan kemerdekaan kemarin, pemerintah setempat masih melalukan ziarah.

"17 Agustus kemarin masih ada kok yang ziarah, sekarang juga kadang keluarga yang dimakamkan di sana masih suka ziarah," jelasnya.

Selain kondisi benteng yang mengkhawatirkan, ia menyebut, keramik beberapa makam sudah mulai mengelupas.

Hal ini lantaran belum adanya pemugaran keramik makam serta TMP Kondang kerap terendam banjir ketika hujan lebat.

"Kerap diterjang banjir yang menyebabkan keramik mengelupas dan tembok runtuh," bebernya.

Saat ini di makam tersebut tinggal bersemayam 13 "kusumah bangsa" yang ikut bertempur di pelbagai palagan.

Baca juga: Polisi Bubarkan Balap Liar di Majalaya Bandung, 70 Sepeda Motor Diamankan

Mulai dari pertempuran merebut kemerdekaan, hingga pasukan yang menjadi korban keganasan DI/TII.

Pada tahun 1963, banyak jenazah tentara yang dipindahkan keluarganya.

"Di sini juga banyak makam Laskar Wanita Indonesia (Laswi) ada sekitar 18 peti, tapi tahun 1972 dipindahkan oleh keluarganya," tutur dia.

Adeng mengungkapkan, tak ada makam orang Belanda di TMP Kondang, semua yang pernah disemayamkan di sana merupakan prajurit dan laskar yang ikut berperang mempertahankan kemerdekaan.

"Orang Majalaya ada, orang Kalimantan dari daerah Cianjur, Subang, Bekasi, Bogor karena ada keluarganya yang ziarah, karena ada yang keluarganya jadi tentara atau polisi," ungkapnya.

Sempat Tidak Digaji

Tak hanya menceritakan kondisi makam, kepada Kompas.com, Adeng menjelaskan ihwal pertama kali ia menjadi juru pelihara.

Adeng menyebut, ia hanya meneruskan apa yang pernah dilakukan orangtuanya, yaitu mengurusi makam.

Dulu, baik ayah dan kerabat terdekatnya tak asing dengan memelihara TMP tersebut.

"Saya mah gak tahu bakal di sini, di sini juga sambil dagang karena dekat dengan sekolah," ucap dia.

Sejak pertama menjadi Juru Pelihara, baru tahun 2007 Adeng mendapatkan SK dan gaji dari pemerintah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Bandung
Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com