Menurut Hairun, tantangan dalam memutus rantai predator yakni sulitnya menangani korban yang datang dari luar wilayah Kabupaten Bandung.
Ia khawatir, tidak terjangkaunya korban dari luar wilayah akan membuat korban menjadi predator di kemudian hari.
"Namun yang menjadi masalah pelaku ini nggak tahu korbannya di daerah mana, tapi kalau korban yang kita tangani sejauh ini masih di titik-titik wilayah Kabupaten Bandung," kata dia.
Baca juga: Guru Mengaji di Kabupaten Bandung Cabuli Santri sejak Agustus 2021, 3 Anak Jadi Korban
Ia juga meminta orang tua korban, agar terus mendampingi, pasalnya proses pendampingan harus dilakukan secara berkala, hingga korban betul-betul sembuh.
"Kita juga dengan kewilayahan berkoordinasi kalau ada anak yang terkena kasus. Kemudian kepada orang tuanya kita titipkan supaya terus didampingi juga. Tapi yang sulit itu kalau korbannya dari luar Bandung, datang ke kita udah gede, dan jadi Predator bingung juga kan," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.