Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Pembakar Pendopo Banjar, Sehari-hari Jaga Warung, Belajar Buat Bom Molotov dari Buku IPA

Kompas.com - 28/10/2022, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Aula Pendopo Kota Banjar terbakar pada Jumat (21/10/2022) sekitar pukul 03.30 WIB.

Dari hasil pemeriksaan, polisi mengamakan pembakar aula pendopo yakni P (20), pemuda asal Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar pada Selasa (25/10/2022) petang.

P ditangkap setelah petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan beberapa bukti dari dua CCTV di lokasi.

Salah satu CCTV merekam pelaku yang membawa 2 botol yang berisi bahan bakar minyak dan pelaku menggunakan sepatu.

Empat menit kemudian, P terekam berada di sekitar pendopo.

Baca juga: Pembakar Aula Pendopo Kota Banjar Ditangkap

Di CCTV lain kemudian terekam P tak mengenakan sepatu dan sepatu yang tertinggal di aula pendopo adalah milik pelaku.

Saat ditangkap, pelaku mengalami luka bakar di dua kakiknya. P diamankan di wilayah Kabupaten Ciamis saat sedang berobat terkait luka bakar di kakinya.

Hal tersebut diunkapkan Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo.

"Alhamdulilah berkat doa, dukungan dan informasi dari masyarakat di seluruh kota Banjar sehingga tindak pidana ini bisa kita ungkap," ujar Bayu kepada sejumlah wartawan saat konferensi pers di depan Satreskrim Polres Banjar, Kamis (27/10/2022) pagi menjelang siang.

Baca juga: Aula Pendopo Kota Banjar Terbakar, Bukti CCTV yang Diamankan Polisi Malah Tidak Berfungsi

Sehari-hari jaga warung

Bayu mengatakan sehari-hari P adalah seorang penjaga warung di rumahnya sendiri. Selama ini P tinggal bersama nenek dan kakeknya.

"Kebetulan, nenek dan kakeknya membuka warung dan yang bersangkutan menjaga warung itu," ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan, P mengaku membakar aula pendopo adalah inisiatifnya sendiri tanpa diperinah oleh orang lain.

"(Ide pembakaran) sampai saat ini dia (pelaku) melakukan tidak atas perintah siapa - siapa," katanya.

Bayu juga menjelaskan jika P tak memiliki ponsel dan ia belajar merakit 2 botol yang disebut bom molotov dari buku IPA.

Baca juga: Balada Wakil Rakyat Malas Rapat, Berujung Ruang Paripurna Disegel Ketua DPRD Banjar: Jika Tak Hadir Lagi, Pintu Akan Dicor

"Jadi, pelaku membeli bensin juga ini dari kotak kaleng hasil jualan neneknya. Kalau beli bensinnya, ke pom mini," kata Bayu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com