Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Palsu yang Beredar di Garut Punya Kemiripan hingga 90 Persen, Begini Cara Membedakannya

Kompas.com - 21/11/2022, 12:43 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Garut berhasil menangkap dua orang produsen sekaligus pengedar uang palsu di Desa Sindanglaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar).

"Pelaku berinisial AL (47) berprofesi sebagai pelatih badminton dan DF (52) profesinya tukang sablon," kata Kapolres Garut, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wirdhanto Hadicaksono, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (21/11/2022).

"Mereka diamankan setelah kami mendapat laporan dari masyarakat adanya peredaran uang palsu," imbuhnya, di Mapolres Garut, Minggu (20/11/2022).

Barang bukti yang disita

Wirdhanto mengatakan, pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa ribuan lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 dengan total Rp 3 miliar, serta mesin produksinya.

Baca juga: IPM Garut 2022 Naik 0,96 Persen, Tertinggi di Jabar

Tak hanya uang palsu, polisi pun menyita emas palsu yang terbuat dari kuningan yang akan digunakan para pelaku untuk melakukan tindak penipuan.

"Ada 23 bundel uang pecahan Rp 100.000 yang kami sita, secara keseluruhan mencapai Rp 3 miliar. Kami juga menyita bahan polimer, printer besar, dan kepingan logam berupa kuningan, termasuk bahan kimia seperti fosfor, tinta, dan sejumlah buku panduan," ujar Wirdhanto.

Selain itu, dia membeberkan, polisi pun menyita tali pita untuk mata uang asing dan sejumlah senjata tajam, seperti golok dan keris.

Modus penggandaan uang

Wirdhanto menjelaskan, kedua pelaku mencetak ribuan lembar uang palsu untuk melakukan penipuan dengan modus penggandaan uang.

Dia menambahkan, para pelaku pun diduga akan mengedarkan uang palsu itu pada saat periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Baca juga: Dalam 3 Jam Garut Diguncang 4 Kali Gempa, Paling Besar 5,3 Magnitudo

"Ini diduga akan diedarkan pada Natal dan Tahun Baru (2023). Selain secara parsial, ada juga iming-iming modus penggandaan uang menggunakan ritual," jelasnya.

Tingkat kemiripan 90 persen

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Garut, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dede Sopandi menilai, kedua pelaku yang ditangkap piawai dalam membuat uang palsu.

Pasalnya, uang palsu buatan para pelaku memiliki tingkat kemiripan hingga 90 persen dengan uang asli.

"Kemiripannya memang 90 persen, jadi saat dicek itu hologramnya muncul meski tidak seperti yang asli, tapi akan cukup mengecoh," ucap Dede, di Mapolres Garut, Minggu (20/11/2022).

Dede menerangkan, uang palsu yang dibuat dengan menggunakan printer modifikasi dan campuran bahan kimia itu memang tampak seperti asli meski diperiksa oleh alat deteksi.

"Tapi tetap saja ada kelemahannya. Saat dicek, nomor seri pada uang palsu itu tidak tampak seperti asli, atau tidak muncul (timbul). Itulah perbedaanya," terangnya.

Baca juga: Kronologi Mahasiswa Unpad Asal Garut Tewas Ditusuk di Soreang, Pelaku Pakai Jaket Ojol

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Bandung
Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Bandung
Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Bandung
Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Bandung
Dishub Garut Sebut Delman 'Lenyap' Bikin Jalur Mudik Lancar

Dishub Garut Sebut Delman "Lenyap" Bikin Jalur Mudik Lancar

Bandung
Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Bandung
Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Bandung
Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Bandung
Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Bandung
Tukang Kebun yang Cor Mayat di Bandung Barat Terancam Pembunuhan Berencana

Tukang Kebun yang Cor Mayat di Bandung Barat Terancam Pembunuhan Berencana

Bandung
21.000 Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh di Puncak Arus Balik Lebaran

21.000 Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh di Puncak Arus Balik Lebaran

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com