Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petani di Kabupaten Bandung Berjuang Hadapi Gagal Panen karena Diserang Hama

Kompas.com - 02/02/2023, 16:43 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Penanganan

Ujang mengatakan, untuk menjaga padi yang masih baru dari hama keong, pihaknya memilih berjaga setiap hari dan mengambil keong keong tersebut menggunakan tangan.

Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa keong tersebut sudah dijauhkan dari padi yang masih baru.

"Untuk mengantisipasi keong ada obatnya, Rp 100 ribu sebotol ukuranya satu liter setengah," kata Ujang.

Baca juga: Petani Perempuan di Bengkulu Tewas Dibacok, Diduga Dibunuh Pencuri Petai

Kendati bisa menggunakan obat, namun Ujang khawatir hama keong tersebut tidak mati ketika sudah disemprot menggunakan obat.

"Tapi kalau pakai obat itu kadang suka ketipu, pas disemprot itu sudah kaya yang mati, tapi begitu dikasih airnya lagi seperti hidup lagi, jadi sekarang mah sudah diambil pakai tangan saja," jelas dia.

Sementara, untuk menangani hama tikus, Ujang dan rekan petani lainnya terpaksa harus mengurangi kuantitas air di setiap petak sawah.

Hal itu dilakukan, agar hama tikus pergi mencari makanan lain, lantaran stok air di petak sawah sudah di keringkan dengan sengaja.

Selain itu, para petani juga dibantu dengan keberadaan predator ular yang memburu tikus di sawah.

Namun, tetap saja jumlah predator ular di sawah miliknya tak mampu mengimbangi jumlah hama tikus yang ada.

"Tikus itu pasti kalau makan harus berdekatan dengan air, sederhananya buat minum, nah kita keringkan airnya di petak sawahnya. Kalau soal ular, banyak di sini juga tapi gak seimbang aja jumlahnya," jelas dia.

Baca juga: Hama Ulat Grayak Serang Tanaman Jagung di Sikka, Petani Resah

Sedangkan untuk menangani hama burung, Ujang mengaku belum menemukan cara baru untuk menanganinya.

"Nanti hama burung itu pas sudah jadi padinya baru, nah sekarang paling sementara pake jaring lah," ucap dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesal Tak Dilayani dengan Baik, Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Pakai Golok

Kesal Tak Dilayani dengan Baik, Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Pakai Golok

Bandung
Lomba Tarik Panser 13 Ton Meriahkan HUT Ke-41 Pindad

Lomba Tarik Panser 13 Ton Meriahkan HUT Ke-41 Pindad

Bandung
Cegah Kasus Emas Palsu, Dedi Mulyadi Cek Keaslian Mahar Saat Jadi Saksi Nikah Anak Kades di Purwakarta

Cegah Kasus Emas Palsu, Dedi Mulyadi Cek Keaslian Mahar Saat Jadi Saksi Nikah Anak Kades di Purwakarta

Bandung
Penodong Orang di Bandung Ternyata Polisi Gadungan, Sering Palak Warga

Penodong Orang di Bandung Ternyata Polisi Gadungan, Sering Palak Warga

Bandung
Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Bandung
Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Bandung
Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Bandung
Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Bandung
Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com