Risma mulai naik pitam saat melihat seorang pengajar saling berbisik saat Risma menjelaskan mengenai hibah lahan yang dimaksud.
Seketika, mata Risma menuju seorang pengajar yang dinilainya tidak sopan dengan cara berbisik itu.
"Tolong pak jangan bisik-bisik, ngomong saja langsung ke saya,” tegas Risma.
“Kami bangunkan, apa masalahnya? Tolong jangan gitu, bapak ngomong saja ke saya (langsung), bapak jangan gitu, saya paling benci, ngomong ke saya,” sambung Risma.
Baca juga: Mensos Risma Sujud di Kaki Guru Tunanetra Saat Berdebat Terkait Lahan Hibah
Risma meminta, pihak sekolah tidak hanya ngotot soal hibah lahan, namun sekolah juga musti memikirkan keberlangsungan anak didik setelah lulus sekolah.
Meski sudah dijelaskan ihwal lahan dan bagaimana sekolah merawat para peserta didik sampai bisa mandiri secara ekonomi. Staf pengajar pun kembali nyeletuk bahwa mereka juga memikirkan peserta didik.
"Sama," kata Risma dengan nada melemah.
Seketika seorang pengajar perempuan yang juga penyandang tunanetra berbicara dari balik kerumunan. Pengajar itu menegaskan, jika perjuangan yang mereka lakukan mengenai hibah lahan bukanlah untuk kepentingan mereka.
"Makanya bu, kata saya kita berbagi (peran),” jawab Risma.
Pengajar tersebut kembali menimpali jawaban Risma dengan m minta untuk segera realisasikan apa yang telah dijanjikan.
Baca juga: Nenek Pemeran Video TikTok Mandi Lumpur Dapat Ayam Petelur dari Mensos Risma
Risma yang tak kuat dengan desakan para pengajar ini, tiba-tiba ia bertekuk lutut dan bersujud di depan kaki pengajar perempuan tersebut.
"Saya sujud ya Bu," kata Risma sembari merendahkan badan dan bersujud.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.