KOMPAS.com - Dua dari tiga pelaku pembacokan pelajar SMK di Kota Bogor, Jawa Barat ditangkap polisi.
Kedua pelaku yang masih remaja tersebut yakni, Salman Alfarizi (18) dan Bani (17).
Sedangkan pelaku utama Agi Saputra Radiatama (17) masih buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO).
Korban siswa SMK Bina Warga 1 dibacok senjata tajam saat hendak menyeberang Jalan Raya Jakarta-Bogor, Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara.
Baca juga: 2 Pembacok yang Tewaskan Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor Akhirnya Ditangkap
Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso mengatakan, keduanya ditangkap saat sembunyi di Lebak Banten dan Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
"Keduanya punya peran mulai dari yang memiliki motor dan satu buah senjata tajam golok gobang," kata Bismo saat konferensi pers kasus pembacokan, Selasa.
Pelaku Salman dihadirkan ke hadapan publik atau awak media di Mapolresta Bogor Kota. Sementara Bani tidak.
Keduanya terlihat tidak segarang saat membacok korbannya.
Kini, mereka hanya tertunduk lesu saat digiring aparat.
Salman mengenakan rompi tahanan warna orange menggunakan masker.
Dia juga terlihat dikalungi tulisan pelaku kekerasan terhadap anak.
Sedangkan Bani mengenakan penutup muka atau sebo hitam berkaus putih lengkap dengan dikalungi tulisan anak yang berkonflik hukum.
Bismo mengungkapkan bahwa pelaku utama atau yang melakukan pembacokan Agi Saputra masih buron alias belum tertangkap.
Peristiwa pembacokan yang terjadi di Lampu Merah dilakukan oleh tiga pelaku, Agi Saputra alias tukul, Salman Alfarizi dan Bani.
Pelaku utama adalah Agi yang kini buron.