Dalam situasi terancam, korban berupaya merebut senjata tajam pelaku yang sedang menempel di lehernya itu.
"Kalau tidak saya coba ambil leher bisa kegorok, saya bisa mati. Saat itu terbayang wajah anak-anak di rumah. Saya jangan mati, saya harus lawan," terang dia.
Korban pun melakukan perlawanan dan membuat pelaku kewalahan hingga membabi buta menyerangnya.
“Saat itu saya tidak merasakan apa-apa meski ditusuk-tusuk sama si pelaku satunya lagi, pokoknya saya harus lawan, saya harus bisa keluar dari mobil,” kata Geyflin.
Korban pun berhasil melepaskan sabuk pengaman untuk kemudian membuka pintu dan melompat ke luar.
“Satu pisau pelaku berhasil saya rebut meski ini (telapak tangan) harus kena. Saya sempat kejar-kejaran dengan kedua pelaku sebelum mereka diamankan warga," ujar Geyflin.
Baca juga: Diduga Cabuli Belasan Bocah di Bawah Umur, Pemilik Warung di Cianjur Ditangkap
Kepala Kepolisian Resor Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
Dari tangan keduanya turut diamankan sebilah sangkur, pisau belati, martil, kunci leter L, dan beberapa barang bukti lainnya.
“Aksi para pelaku ini telah direncanakan sebelumnya, membeli senjata tajam terlebih dahulu untuk kemudian mencari sasaran atau calon korban sopir taksi online secara acak,” kata Aszhari di Mapolres Cianjur, Jumat petang.