CIANJUR, KOMPAS.com– Sudah lima bulan berjalan Cincien (65) dibantu anaknya Denny Fung (30) berjibaku setiap pagi melayani ratusan pembeli.
Setiap hari ratusan warga rela mengantre panjang demi seporsi nasi kuning yang dijual Cincien sebelum memulai aktivitas.
Calon pembeli bahkan harus mengambil kupon terlebih dahulu agar bisa masuk dalam antrean.
Baca juga: Diduga Cabuli Belasan Bocah di Bawah Umur, Pemilik Warung di Cianjur Ditangkap
Babah Cien, sapaan Cincien, berjualan nasi kuning yang dibanderol harga Rp 3.000 di depan tokonya, Jalan Manungsarkoro, Cianjur, Jawa Barat.
Dengan harga semurah itu, pembeli bisa mendapatkan seporsi komplit nasi kuning dengan pilihan menu yang diinginkan, mulai ayam serundeng, ayan bumbu kecap, ayam krispy, rendang, balado telur, tahu tempe, perkedelan dan lainnya.
Tidak hanya nasi kuning, khusus untuk akhir pekan, Babah Cien juga menjual bakso dan bubur ayam, harganya pun sama, cuma Rp 3.000.
"Ini kita tidak bikin sendiri, ya. Tapi beli dari pedagang sekitar dengan harga normal. Untuk nasi kuning misalnya, kita belinya Rp 10.000 seporsi, tapi dijualnya cuma Rp 3.000," kata babah Cien kepada Kompas.com, Selasa (18/7/2023).
"Dengan begitu gak matiin usaha warga. Tujuannya kita memang buat memberdayakan pelaku UMKM dan pedagang sekitar sini," sambung dia.
Baca juga: Agata Berlinang Air Mata Terima Donasi dari Pembaca Kompas.com
Karena itu, babah Cien menegaskan, upayanya ini bukan untuk mencari keuntungan, melainkan semangat berbagi antarsesama dengan cara menyediakan sarapan dengan harga yang bisa dijangkau semua kalangan.
"Jadi konsepnya kita menyubsidi. Dananya dari kita dan ada beberapa pihak yang turut berdonasi," ujar dia.
Babah Cien berharap, langkah yang diinisiasinya ini terus berkelanjutan dan bisa diterapkan di lokasi lain.
"Sejauh ini responnya sangat luar biasa. Sehari yang datang selalu ratusan, bahkan kalau akhir bekan bisa sampai 350 orang," ungkap babah Cien.