Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mantan Anak Berhadapan Hukum, Berjuang Lawan Stigma dan Diskriminasi

Kompas.com - 25/08/2023, 13:32 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Saling menguatkan 

Iwan (25) kakak kedua dari Akun mengatakan, usai adik bungsunya keluar dari tahanan ia hanya berupaya menguatkan sang adik.

Ia mengaku kerap berdiskusi dengan kaka pertama dan ibunya soal nasib sang adik pasca keluar dari tahanan.

Tak hanya itu, Iwan mengungkapkan jika diskriminasi kerap dirasakan keluarganya saat adik bungsunya menjalani masa tahanan.

"Kalau mau bilang kita juga sama dibedakan, ada aja pandangan negatif ke kita mah. Tapi mau gimana juga itu adik saya, enggak mungkin saya juga menyalahkan. Yang penting dia mau taubat," kata Iwan ditemui di lokasi yang sama.

Baca juga: Kisah Wota Semarang, Hidup Bersemangat dan Energik meski Sering Terima Stigma Negatif

Iwan menjelaskan, kondisi sang adik ketika baru saja keluar. Akun yang terbilang cukup rama karena pergaulan di luar yang sangat intens, kata Iwan, mendadak berubah drastis.

"Kalau diceritain kasihan juga, biasanya anaknya sering sapa sama orang lain sekarang enggak, awal-awal dia enggak mau keluar. Sekarang saya bersyukur dia dapet pekerjaan sekalipun kecil paling tidak ada aktivitas dan enggak membawa dia ke dunia yang dulu," jelas Iwan.

Dia mengakui jika sampai saat ini, masih saja ada warga masyarakat yang menganggap adiknya seorang kriminal.

"Kalau ditanya sekarang masih kaya gitu situasinya, ya jelas. Karena ini sudah setahun lah adik saya keluar tapi tetap saja seperti itu, ada lah selentingan mah. Kalau mau diambil sakit hati, saya sakit hati, tapi sudah lah," beber Iwan.

Baca juga: Mengikis Stigma ‘Kutukan’ yang Mengisolasi Anak-anak Cerebral Palsy dari Ruang Publik

Kini baik Iwan dan Akun serta anggota keluarga yang lain hanya bisa saling menguatkan agar bisa bertahan di tengah persoalan hidup termasuk serangan stigma dan diskriminasi. 

Saat ini, bagi Akun terwujudnya rasa keadilan bukan bukan lagi soal kesejahteraan ekonomi.

Diakui keberadaanya di tengah masyarakat serta mendapatkan hak hidup sudah sangat disyukuri.

"Sekarang mah jalani saja, harapan terus dijaga, dan tidak lagi terjerumus udah itu saja," kata Akun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Bandung
Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Bandung
3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

Bandung
Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Bandung
Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Bandung
Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Bandung
Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Bandung
Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com