Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tempat Bersejarah di Bandung dan Cerita Menarik di Baliknya

Kompas.com - 28/09/2023, 18:06 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kota Bandung menyimpan jejak sejarah yang sudah ada sejak zaman kolonial hingga pasca kemerdekaan.

Hal ini bisa diamati pada berbagai tempat bersejarah di Bandung yang sampai saat ini masih terjaga kelestariannya.

Baca juga: Mengenal Seblak khas Bandung: Sejarah, Resep, dan Ragam Variasi Sajian

Tak hanya berbentuk bangunan, ada pula tempat bersejarah yang berbentuk monumen dan lain sebagainya.

Hal ini tentunya menyimpan potensi wisata, terutama wisata sejarah dan wisata edukasi yang akan menarik banyak wisatawan ketika musim liburan tiba.

Baca juga: 4 Kuliner Khas Bandung Ini Mirip Jajanan Asal Belanda, Apa Saja?

Berikut adalah beberapa tempat bersejarah di Bandung yang dapat anda kunjungi, serta sedikit cerita yang tersimpan di baliknya.

Baca juga: Dari Cimol hingga Cilor, Ini 5 Resep Kuliner Aci Jajanan Khas Bandung

1. Gedung Sate

Gedung Sate adalah salah satu bangunan ikonik di Kota Bandung, yang saat ini difungsikan sebagai Kantor Gubernur Jawa Barat.

Bangunan Gedung Sate dengan bentuk puncak atap yang khas ini beralamat di Jalan Diponegoro Nomor 22, Kota Bandung,

Dilansir dari laman bandung.go.id, Gedung Sate dibangun pada tahun 1920-1924 oleh pemerintah Hindia Belanda.

Bangunan ini dirancang oleh tim arsitektur yang dipimpin oleh Ir. J. Gerber, Eh. De Roo, dan G. Hendriks, serta Gemeente van Bandoeng yang diketuai oleh V.L. Sloors.

Dirancang sebagai satu komplek perkantoran untuk instansi pemerintah (Gouvernements Bedrijven/GB), pembangunannya merupakan bagian dari program pemindahan pusat militer pemerintah Hindia Belanda dari Meester Cornelis ke wilayah Bandung.

Ciri khas puncak atap Gedung Sate ternyata bukanlah ornamen yang melambangkan tusuk sate.

Bentuk tiang dengan enam bulatan sebenarnya melambangkan 6 juta Gulden yaitu biaya yang digunakan untuk membangun gedung ini.

2. Gedung Merdeka

Gedung Merdeka di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/3/2011). Gedung ini pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955. Sekarang gedung ini dimanfaatkan sebagai museum yang memajang catatan sejarah mengenai KTT Asia-Afrika berupa foto hingga koleksi benda.KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Gedung Merdeka di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/3/2011). Gedung ini pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955. Sekarang gedung ini dimanfaatkan sebagai museum yang memajang catatan sejarah mengenai KTT Asia-Afrika berupa foto hingga koleksi benda.

Gedung Merdeka adalah gedung bersejarah di Kota Bandung yang pernah digunakan sebagai lokasi dihelatnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika di tahun 1955.

Lokasi Gedung Merdeka berada di jalan Asia-Afrika nomor 65, Braga, Kecamatan Sumur, Bandung.

Dilansir dari laman bandung.go.id, bangunan ini dirancang oleh dua arsitek Belanda, oleh Van Galen Last dan C.P. Wolff Schoemaker pada tahun 1926.

Keduanya adalah Guru Besar pada Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandoeng) yang merupakan cikal bakal Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pada masa pendudukan Jepang, gedung sempat difungsikansebagai pusat kebudayaan dengan nama Dai Toa Kaman.

Saat ini Gedung Merdeka digunakan sebagai museum yang memamerkan berbagai benda koleksi dan foto Konferensi Asia-Afrika di tahun 1955.

3. Gedung Indonesia Menggugat (GIM)

Suasana halaman depan Gedung Indonesia Menggugat di Kota Bandung.Tribun Jabar/Putri Puspita Nilawati Suasana halaman depan Gedung Indonesia Menggugat di Kota Bandung.

Gedung Indonesia Menggugat (GIM) adalah gedung bersejarah di Kota Bandung yang menjadi tempat Ir.Soekarno membacakan pledoi berjudul Indonesia Menggugat saat di sidangkan di Landraad Bandung, pada tahun 1930.

Lokasi Gedung Indonesia Menggugat (GIM) berada di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 5, Bandung.

Dilansir dari tribunnews wiki.com, bangunan ini didirikan pada tahun 1907 yang awalnya digunakan sebagai tempat tinggal warga Belanda.

Selanjutnya, pada tahun 1917 bangnan ini difungsikan sebagai Pengadilan Pemerintahan Kolonial Belanda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com