Direndam Banjir, Pemkot Cimahi Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana

CIMAHI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Cimahi menetapkan status siaga darurat bencana menghadapi ancaman bencana geohidrometeorologi dalam menghadapi musim penghujan.

Seperti diketahui, sejumlah titik di Kota Cimahi dilanda banjir kiriman dari wilayah hulu.

Sedikitnya 350 rumah warga terendam banjir di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, dan luapan air sungai yang menyeret kendaraan di Jalan Raya Maharmartanegara pada Selasa (5/12/2023).

Baca juga: Kapasitas Drainase Kecil dan Sungai Tertutup Sampah Jadi Penyebab Banjir di Cimahi

Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan mengatakan, penetapan status siaga darurat bencana ini berlaku sampai puncak musim hujan yang diperkirakan akhir Mei 2024.

"Kita sudah menetapkan status siaga darurat bencana geohidrometeorologi per tanggal 16 November 2023 sampai 31 Mei 2024," ungkap Andy saat dihubungi, Kamis (7/12/2023).

Surat Keputusan (SK) Wali Kota Cimahi tentang penetapan status siaga darurat bencana itu mengacu pada prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 

Baca juga: Diguyur Hujan Deras Seharian, Ratusan Rumah di Cimahi Direndam Banjir

BMKG merilis, saat ini tengah memasuki masa peralihan musim sehingga berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

"Dasar penetapan SK ini merujuk pada rilis BMKG prakiraan musim hujan wilayah Jawa Barat, kondisinya sama wilayah Bandung Raya," kata Andy.

Dari hasil pemetaan BPBD Kota Cimahi, potensi banjir diperkirakan paling dominan terjadi saat cuaca ekstrem. Secara umum, bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin puting beliung, angin kencang, curah hujan masih membayangi Kota Cimahi.

"Kita akan mengantisipasi keadaan curah hujan yang cukup ekstrem ini. Selain hidrometeorologi kenapa ada geo, karena kita antisipasi juga bencana gempa bumi dari Sesar Lembang," papar Andy.

Demi meminimalisir dampak, masyarakat Kota Cimahi diimbau tetap waspada khususnya di wilayah-wilayah rawan bencana. Sementara itu, BPBD Kota Cimahi menyiapkan personel untuk siaga 24 jam

"Tetap beraktivitas seperti biasa dan jangan panik, namun tetap waspada. Simpan dokumen-dokumen penting dalam satu tempat agar mudah dievakuasi," tandasnya.