Editor
Pipa milik Pertamina yang ada di Indramayu pun, lanjut Nina, diminta untuk dicek secara rutin dan berkala untuk mencegah terjadinya kebocoran kembali.
“Semua pipa-pipa yang ada di Indramayu harus di-maintenance, harus dicek baik pipa yang ada di daratan, di lautan, itu harus dicek karena kita tidak tahu usia dari pipa itu sudah berapa lama,” ujar dia.
Diketahui pipa yang mengalami kebocoran merupakan pipa yang menghubungkan Stasiun Pengumpul Utama (SPU) A - MGS Balongan KP 10.
Pjs Head of Communication, Relations & CID Zona 7 Asep M Abioga mengatakan, telah mengatasi insiden tersebut di hari yang sama.
Baca juga: Tumpahan Minyak Kotori Pantai di Batam, Diselidiki Polisi
Berbagai prosedur ditempuh, antara lain pemasangan safety line di area kebocoran serta pemasangan clamp untuk menghentikan kebocoran.
"Crew oilspill secara intensif berkoordinasi untuk melakukan clean up di area terdampak ceceran crude oil dengan menggunakan oil boom untuk meminimalisir area terdampak," ujar Asep M Abioga, Minggu (16/6/2024).
Asep mengatakan, tim teknis Pertamina EP juga terus memonitor kondisi jalur pipa dan memastikan tingkat keamanan sesuai dengan prosedur keselamatan.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Perahu Nelayan Pun Jadi Kotor, Minyak Mentah Hitam Berceceran di Sungai hingga Irigasi di Indramayu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang