BANDUNG, KOMPAS.com - Postingan foto seorang siswa SD berusia 8 tahun meminta bantuan polisi dengan mengirim sebuah surat.
Bocah itu bernama Ilham Ramadhan (8), siswa SDN Cikuya 1, Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ia mengirimkan surat kepada polisi untuk minta ditemani mengambil rapor di sekolahnya.
Hal itu dilakukan Ilham lantaran sang ayah sudah pergi meninggalkan ibu dan dirinya sejak berumur 4 bulan.
Baca juga: Simpan Sabu Dalam Anus, Polisi Tangkap Pengedar Sabu Jaringan Malaysia
Dalam unggahan akun TikTok @tmcpolrestabandung, tampak bocah tersebut menulis surat dengan tulisan tangan.
Pihak kepolisian pun menuruti permintaan bocah itu dan mendampingi di kelas.
Tak hanya itu, Ilham juga diantarkan pulang ke rumahnya.
Baca juga: Tabrak dan Pukul Polisi, Dua Pelaku Pencurian di Surabaya Ditembak
Sebelumnya, surat itu ditulis Ilham dan sampai ke tangan polisi saat Polresta Bandung menjalankan program Goes to School di sekolahnya.
Surat tersebut sampai kepada Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Galih Apria. Dia menceritakan, surat itu dititipkan ke wali kelas.
"Pada waktu kami datang ke sekolahnya Ilham di Soreang ini, ternyata salah satu wali kelasnya menyampaikan kepada kami, ada salah satu anak muridnya yang bernama Ilham membuat surat kepada polisi untuk dibantu ataupun ikut dalam pembagian raportnya," kata Galih dikutip dari Tribunnews, Senin (1/7/2024).
Bersama beberapa anggota lainnya, Galih bersedia menemani Ilham dengan datang ke sekolah saat pembagian raport.
"Kami menyanggupi (untuk datang mendampingi Ilham) dan betul saja pas waktu pembagian raport Ilham anak kelas 1 SD ini sedang sendiri, yang lain ditemani oleh orangtuanya," ujarnya.
Tak hanya mengambil raport, Galih dan personel lainnya juga mengantarkan Ilham pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, mereka disambut oleh ibu Ilham, Kokom Komala (47).
Galih mengungkapkan, ketika sampai dirinya merasa terenyuh lantaran mengetahui Ilham sudah ditinggalkan sang ayah sejak usia 4 bulan.
Tak hanya itu, kondisi rumah Ilham bisa terbilang mengkhawatirkan.
"Terus kami bertanya terkait Ilham ini, penyampaian dari ibunya dari usia 4 bulan Ilham sudah ditinggalkan oleh bapaknya," terang Galih.
"Ternyata situasi rumahnya, saya lihat butuh perbaikan gitu. Saya melihat bahwa jangankan untuk hal-hal yang sifatnya mainan apa, kayaknya untuk kehidupan, dan makan sehari-hari dari Ilham juga masih harus dibantu," tuturnya.
Galih menyebut, dirinya berencana akan mengangkat Ilham sebagai anak asuh lantaran berprestasi dan memiliki tekad belajar yang tinggi meskipun dengan kondisi ekonomi yang terbatas.
"Rencananya, mungkin saya akan angkat Ilham jadi anak asuh," pungkasnya.
Di sisi lain, Kokom mengaku, tak menyangka dan kaget keinginan anaknya bisa menjadi kenyataan.
Ilham pun tampak sumringah saat pulang bersama polisi.
"Kaget bingung, tapi bahagia karena itu merupakan keinginan Ilham," kata Kokom, yang terlihat berkaca-kaca.
Menurutnya, memang anaknya ini bercita-cita jadi polisi, sehingga ingin ditemani oleh polisi saat pengambilan raport.
Sebab, Kokom tak bisa menemani Ilham saat ngambil raport karena bekerja.
Kokom mengucapkan rasa terima kasihnya kepada polisi, dan berharap segala cita-cita anak-anaknya bisa tergapai.
"Semoga semua ada rezekinya, sehat, dan bisa meraih apa yang dicita-citakan," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ditinggal Ayah sejak Bayi, Bocah SD di Bandung Kirim Surat ke Polisi Minta Ditemani Ambil Raport
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.