Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Caleg di Cirebon Stres Jagoannya Tak Menang, Mobil dan Tanah Ludes Terjual

Kompas.com - 19/02/2024, 11:48 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Bukhori, salah satu tim sukses Syaefudin Zuhri, calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Nasdem, daerah pemilihan Cirebon, Jawa Barat, tak henti meracau di ruang tamu Padepokan Anti Galau Ujang Bustomi, di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Minggu (18/2/2024) malam.

Dia terus berteriak meminta calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kota Cirebon yang dia jagokan, segera dilantik.

Baca juga: RSU Tangsel Siagakan 3 Dokter Jiwa untuk Tangani Caleg Stres karena Kalah Pemilu 2024

"Selesai naona? pokona kudu dilantik pak dewan. Aing rek ngadu ka Pak Surya Paloh, caleg aing kudu dilantik (selesai apanya? Pokoknya harus dilantik pak dewan. Saya ngaku ke Pak Surya Paloh, caleg saya harus dilantik)," teriak Bukhori di lokasi.

Baca juga: RSUD Garut Bakal Sediakan Ruangan Khusus untuk Caleg Stres Usai Pemilu 2024

Tak hanya meracau, sejak tiba di lokasi, Bukhori juga bertelanjang dada. Dia melepas bajunya karena merasa panas.

Namun, permintaannya agar caleg yang didukung segera dilantik adalah hal mustahil.

Perolehan suara Syaefudin jauh dari target yang diharapkan. Syaefudin mendapatkan ratusan suara dari 1.500 suara yang disyaratkan.

Guncangan yang dialami Bukhori bukanlah tanpa sebab. Dia sudah menjual dua sepeda motor, dan tanah miliknya untuk modal memenangkan Syaefudin.

"Sabar, sabar bae, aing beak-beakan yeuh. Bagi-bagi duit, motor jadul dijual, motor baru dijual, tanah 10 bata dijual (sabar, sabar saja, saya habis-habisan nih. Bagi-bagi duit, motor lama dijual, motor baru dijual, tanah 10 bata dijual," ungkap Bukhori.

Syaefudin, caleg yang diperjuangkan Bukhori, mengatakan, guncangan batin yang dialami Bukhori telah terjadi sejak proses hitung cepat untuk caleg DPRD Kota Cirebon selesai.

Berdasarkan perolehan suara dari beberapa TPS di dapil tempat mereka berjuang, Argasunya dan Kalijaga, suara Syaefudin anjlok dan besar kemungkinan tidak dapat kursi di DPRD Cirebon.

Sejak saat itu, Bukhori mengeluh selalu terbayang janji kampanye yang disampaikan ke warga.

Bukhori yang merupakan ujung tombak memenangkan Syaefudin, merasa takut ditagih di kemudian hari.

"Prihatin saya, sangat prihatin. Kondisinya menurun sejak kemarinan. Jadi saya coba bawa ke padepokan anti galau untuk menenangkan batin," kata Syaefudin saat ditemui Kompas.com di lokasi, Minggu malam.

Syaefudin tak menampik mengalami stres yang sama seperti Bukhori.

Namun, melihat Bukhori dan tim sukses lainya, dia berusaha tegar dan terus menenangkan timnya yang telah bersama-sama berjuang pada Pemilu 2024 ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com