Permasalahan ini, lanjut Firmansyah, akan cepat selesai jika semua pihak bergerak mengawasi rangkaian, mulai suplier, distributor sampai ke pedagang minyak goreng dari pusat ke daerah.
Sehingga, nantinya pemenuhan kebutuhan stok minyak goreng setiap daerah akan terpenuhi dan kembali normal.
"Minyak goreng ini ada beberapa klasifikasi dan tak ada istilah tak ada barang ini di pasaran. Disebut tak ada barang, kalau dicek mungkin saja terjadi penimbunan minyak goreng di gudang distributor," ujarnya.
Saat ini, kata Firmansyah, pihaknya melalui satgas pangan sedang menginventarisir seluruh pedagang minyak goreng di Kota Tasikmalaya demi upaya HET pemerintah segera merata dan stoknya aman.
"Kita juga sedang memantau proses pengajuan subsidi minyak goreng yang dibeli para pedagang masih harga mahal ke para suplier minyak goreng di lapangan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.