Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampu Beli Gas tapi Tak Ada Uang Beli Beras, Potret Kemiskinan di Cianjur

Kompas.com - 08/07/2022, 10:46 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com–Satu keluarga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tinggal di rumah yang jauh dari kondisi layak.

Rumah berdinding bilik yang ditempati mereka puluhan tahun itu kondisinya lapuk dan berlubang.

Ironisnya, keluarga ini tidak pernah tersentuh bantuan pemerintah.

Rumah yang dihuni Mak Idah (55), warga Kampung Pasir Taman, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Cianjur, ini berada di area kebun pisang.

Baca juga: Kunjungi Bedah Rumah di Medan, Jokowi: Kita Harap Kemiskinan Ekstrem Terentaskan

Mak Idah tinggal bersama anak perempuan satu-satunya dan empat orang cucu.

Keadaan rumah ini sangat memprihatinkan. Bahkan untuk buang hajat, mereka harus menggali tanah di samping rumah.

"Sisi-sisinya emak tutupi pakai sarung biar tidak kelihatan sama yang lewat," tutur mak Idah saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Selasa (5/7/2022).

Mak Idah, 55 tahun, warga Cianjur, Jawa Barat, membutuhkan uluran bantuan untuk membantu kondisi kehidupannya.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Mak Idah, 55 tahun, warga Cianjur, Jawa Barat, membutuhkan uluran bantuan untuk membantu kondisi kehidupannya.

Mak Idah menuturkan, kondisi rumahnya semakin rusak sejak setahun terakhir ini, bahkan dua ruangan tidak lagi dipakai karena dindingnya sudah jebol.

Baca juga: Angka Kemiskinan Ekstrem di DIY Naik, Ini Penjelasan Pemprov

Kenyataan itu diperparah apabila turun hujan yang memaksa mereka berada di satu ruangan, hingga harus tidur berdempetan.

"Jarang pada tidur di kamar soalnya sudah pada bocor, atapnya lapuk-lapuk," kata mak Idah.

Ketiadaan biaya tak memungkinkannya memperbaiki rumah. Ia hanya mampu melakukan sebisanya dengan barang seadanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Bandung
Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Bandung
Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bandung
BMKG Memodifikasi Cuaca demi Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat

BMKG Memodifikasi Cuaca demi Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat

Bandung
BNPB Janji Bangun Ulang 30 Rumah Terdampak Longsor di Bandung Barat

BNPB Janji Bangun Ulang 30 Rumah Terdampak Longsor di Bandung Barat

Bandung
Jalur Mudik Cileunyi dan Nagreg Aman, Cuma 'Diganggu' PKL

Jalur Mudik Cileunyi dan Nagreg Aman, Cuma "Diganggu" PKL

Bandung
5 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor 'Leasing' Tasikmalaya Jadi Tersangka

5 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor "Leasing" Tasikmalaya Jadi Tersangka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com