Tanggul jebol di Kampung Babakan Kondang Desa Sinagar Kecamatan Sukaratu itu langsung tertangani oleh bantuan puluhan alat berat dan tak sampai membuat banjir bandang semakin membesar.
"Kami dari BPBD, Polsek Sukaratu, Camat sampai para kepala desa menyaksikan langsung di lokasi upaya penutupan tanggul jebol oleh bantuan puluhan alat berat milik Pak Haji Endang Abdul Malik di sana. Tanggul jebol bisa tertutup kembali selama pengerjaan sampai malam dini hari tadi," ungkap Irwan kepada Kompas.com di kantornya, Selasa pagi.
Keempat desa terdampak banjir bandang akibat meluapnya air Sungai Cibanjaran adalah Desa Sinagar, Linggajati, Tawang Banteng dan Sukagalih.
Baca juga: Kesaksian Penemu Belasan Bangkai Kucing Dibunuh di Pasar Tasikmalaya
Beberapa jalan sempat tergenangi banjir tapi tidak sampai menutup akses jalan warga akibat bencana alam saat terjadi cauac buruk tersebut.
"Kalau tag terdampak sampai 4 desa. Tapi, kalau untuk korban jiwa tidak ada. Kami sedang menginventarisir kerugian akibat bencana tersebut. Kami sedang menunggu di desa dan kecamatan akibat bencana terkait," kata dia.
Sampai Selasa pagi, lanjut Irwan, banjir sudah mereda karena aliran air di sungai sudah mulai normal kembali.
Namun, beberapa pengerjaan penguatan tanggul yang rawan jebol kembali masih dilakukan supaya tak terjadi lagi saat cuaca buruk.
Baca juga: Banjir Bandang akibat Tanggul Jebol di Cianjur, Belasan Hektar Sawah Terancam Gagal Panen
Apalagi, intensitas hujan deras di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya masih terus terjadi hampir setiap harinya.
"Kalau waspada bencana banjir bandang akibat meluapnya air sungai masih terus dilakukan. Soalnya, hujan deras masih terus terjadi dan rawan kembali terjadi bencana banjir," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.