Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harunya Eka, Anaknya Selamat Usai 3 Hari Tertimbun Reruntuhan akibat Gempa Cianjur: Saya Awalnya Sudah Mengikhlaskan

Kompas.com - 24/11/2022, 10:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gempa yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022), menimbulkan kerusakan di sejumlah tempat, antara lain di Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Kecamatan Cugenang.

Salah satu yang terdampak adalah rumah yang ditinggali Azka. Akibat gempa magnitudo 5,6, rumah Azka runtuh. Balita itu pun tertimbun bersama ibu dan neneknya.

Meski demikian, setelah tiga hari dua malam tertimbun reruntuhan, Azka ditemukan selamat pada Rabu (23/11/2022) siang.

Ayah Azka, Eka, mengatakan, ia awalnya sudah mengikhlaskan putranya.

"Awal-awalnya saya udah nggak percaya karena (Azka) udah lama nggak ditemuin sama tim SAR segala macam. Saya udah mengikhlaskan aja. Tapi satu hari, dua hari, ketiga sekarang, alhamdulillah tim SAR menemukan, alhamdulillah selamat," ujarnya dikutip dari tayangan Kompas TV.

"Cuman istri saya dan ibu saya yang meninggal," ucapnya.

Baca juga: Tertimbun 2 Hari di Reruntuhan, Bocah 5 Tahun di Cianjur Ditemukan Hidup

Eka menuturkan, saat anaknya ditemukan, Azka berada di celah reruntuhan.

Untuk mengevakuasi Azka, Eka memberi tahu tim SAR gabungan soal lokasi kamar tidurnya. Di tempat itulah Azka diduga berada.

"Jadi saya cuma kasih petunjuk tempat posisi kamar pribadi saya. Cuma dikasih arah aja di sini titiknya," ungkapnya.

Baca juga: Gempa Cianjur, Ayah Kehilangan Putri dan Perkampungan yang Mati

Tim SAR gabungan pun mulai membongkar reruntuhan tersebut.

"Baru satu kali dua kali udah jebol. Jadi posisi anak saya itu tergeletak di pinggir kasur, kecepit, tapi ada celah. Jadi pas dibuka, diangkat, gampang bener," tuturnya.

Usai dievakuasi, Azka langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Cianjur. Saat ini, terang Eka, kondisi Azka sudah membaik.

"Cuman agak ada ganjalan di perut, ada tekanan istilahnya, masih agak sakit katanya. Mudah-mudahan bisa segera itu (sembuh), bisa saya bawa pulang, rawat di rumah," jelasnya.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Warga Sumedang Korban Gempa Cianjur yang Ditemukan Meninggal Tertimbun Reruntuhan

 

Eka merasa bahagia bisa berjumpa lagi dengan anaknya. Namun, di satu sisi, Eka bersedih lantaran istri dan ibunya meninggal.

"Dibilang bersedih ya bersedihlah, mamanya enggak ada, biarpun anak saya udah selamat. Tapi bahagianya kayak gimana saya bisa ketemu lagi. Yang penting panjang umurlah, sehat. Saya mau rawat sendirianlah, insya Allah," terangnya.

Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur: Total Korban Meninggal 271 Orang, 40 Hilang

Petugas pemadam kebakaran Cianjur, Mickey Arisona, menjelaskan, saat Azka ditemukan, korban dalam keadaan lemas dan badannya penuh debu.

“Kondisinya lemas karena kekurangan oksigen," bebernya kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: 3 Warga Pengadang Mobil Relawan Pembawa Bantuan Korban Gempa Cianjur Minta Maaf

Menurut Mickey, tim evakuasi berhasil mendeteksi keberadaan Azka selepas melihat pergerakan di balik reruntuhan.

“Saat diangkat, anak tersebut masih bisa berkomunikasi,” sebutnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor: Reni Susanti), Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com