"Itu tiba-tiba saya mendengar ledakan keras, saya baru buka tuas rem tangan karena macet, langsung mengiyang dulu, saya lihat (penglihatan) semua kabur dan saya lihat ada gas yang bocor," kata dia pada Selasa (28/11/2023).
Baca juga: Fakta Insiden Maut Tabung Gas Meledak Tewaskan 2 Orang di Sukabumi
"Sehingga saya langsung otomatis insting langsung selamatkan dulu yang masih sadar istri saya," tambah dia.
Ia berharap petugas kepolisian melakukan investigasi untuk mengungkap kelalaian perusahaan yang mengakibatkan ibunya meninggal.
"Jadi saya harap untuk ke depannya untuk diselidiki secara tuntas bagaimana K3-nya, keselamatan kerjanya bagaimana, diinvestigasi bagaimana itu prosesnya bisa sampai kecelakaan."
"Terutama PT Samator itu kan bukan kecil ya, besar. Jadi saya harap diinvestigasi lebih lanjut, dan sampai sekarang PT Samator belum ada kabar sampai sekarang," tegasnya.
Menurutnya tabung gas meledak bukan karena faktor alam tapi murni karena kelalaian.
"Maka dari itu saya menunggu itikad baik, sampai sekarang saya belum ada kabar dari perusahaan," tuturnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Ledakan Tabung Gas di Cibadak
Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede menyatakan, terdapat 18 tabung gas yang diangkut truk bernopol B 9496 SYX.
Sebanyak 2 tabung gas terjatuh dari truk dan sebuah tabung gas terlempar 20 meter usai ledakan.
Dugaan sementara tabung gas meledak karena mengalami kerusakan di bagian silinder valve.
"Belum ditemukannya satu tabung gas menambah kompleksitas kejadian ini. Pemeriksaan sementara oleh teknisi menunjukkan, adanya kerusakan pada bagian silinder valve, di mana tabung yang terlempar ke parit tidak lagi memiliki silinder valve terpasang," tuturnya.
Baca juga: Detik-detik Tabung Gas Meledak di Sukabumi Saat Diangkut Truk, Warga: Suaranya kayak Bom
Para korban yang mengalami luka-luka masih dirawat di RS Sekarwangi Cibadak Sukabumi.
Sejumlah saksi diperiksa untuk mengungkap penyebab ledakan tabung gas.
"Kami telah memeriksa 6 orang saksi, termasuk sopir mobil truk, 4 orang teknisi dari perusahaan RGS yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kendaraan, dan 2 orang anggota yang pertama kali tiba di TKP," lanjutnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Budiyanto | Editor: Glori K. Wadrianto, David Oliver Purba), Tribun Jabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.