Nenek 102 Tahun di Tasikmalaya Meninggal Tertimpa Longsor di Rumahnya

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Rusminah, seorang nenek berusia 102 tahun ditemukan tewas tertimpa longsor di rumahnya saat hujan deras melanda Kampung Ciranji, Desa Cibatuireung, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023). 

Saat kejadian, korban sedang tertidur di rumahnya bersama 3 anggota keluarga lainnya yang selamat.

"Iya betul (satu orang meninggal akibat longsor). Perempuan usia 102 tahun tepatnya atas nama Rusminah. Lokasi Cibatuireung, Kecamatan Karangnunggal," jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya, Nuraedidin, saat dihubungi Kompas.com, Jumat siang. 

Baca juga: Usai Bunuh Kekasihnya, Mahasiswa di Tasikmalaya ke Kampus untuk Kuliah, Sempat Buang Senjata Tajam

Nuraedidin menambahkan, longsor dipicu hujan deras di daerah tersebut. Longsoran itu menimpa tembok rumah korban setinggi 10 meter.

Namun, pihaknya saat ini masih menunggu laporan lengkapnya terkait kejadian itu karena saat ini masih melakukan proses evakuasi para korban. 

"Kalau korban meninggal sudah dievakuasi, korban lainnya yang selamat kondisinya normal," tambah dia. 

Baca juga: Kronologi Mahasiswa di Tasikmalaya Bunuh Kekasihnya, Panik Saat Korban Mengaku Terlambat Datang Bulan

Selain itu, beberapa bencana terjadi di wilayah lainnya akibat cuaca buruk sejak Kamis (30/11/2023) sore sampai Jumat dini hari tadi. 

Terdapat dua rumah roboh di wilayah Kecamatan Singaparna dan Sukarame dan longsor di wilayah Kecamatan Salawu, Puspahiang, Manonjaya, Cisayong, dan Sukaratu.

"Kalau yang lainnya tak ada korban, kami sudah imbau ke setiap camat untuk mengimbau warganya waspada. Petugas BPBD pun telah disebar," tutur dia. 

Selanjutnya, tambah Nuraedidin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, untuk membuat surat imbauan waspada bencana sampai ke tingkat RT. 

Apalagi, cuaca buruk diprediksi akan terus terjadi dan sangat rawan terjadi bencana longsor, banjir, dan angin kencang. 

"Semua diminta sampai tingkat RT untuk mewaspadai bencana saat musim hujan terus terjadi sampai sekarang," pungkasnya.