Dia menegaskan, tidak ada niatan untuk mengadu domba kedua kubu antara pendukung pasangan calon presiden. Irga mengacungkan dua jari atas dasar spontan.
"Saya di sini ingin menekankan, saya bukannya untuk mengadu domba (memprovokasi) antarkubu. Namun, saya secara reflek acungkan dua jari dari hati. Saya tidak bisa membohongi hati saya kalau 2 ya 2 gitu," tambahnya.
Baca juga: TPD Ganjar-Mahfud Jabar Cari Relawannya yang Diduga Pukuli Warga Bandung
Robert, orangtua dari korban bernama Siti, menyebutkan anaknya mengalami trauma dan belum berani beraktivitas di luar rumah.
"Memang pada intinya kalau pihak keluarga itu takutnya ada apa-apa pada anak-anak. Pasti ada trauma, dia (Siti) tidak bisa tidur, takutnya ada orang-orang yang mengintimidasi. Korban ini masih satu keluarga," ucap Robert.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang