Terkadang, ia mengerjakan pesanan sambil berbincang dengan tetangga yang datang membantu. Namun sebagian besar waktu ia habiskan seorang diri.
“Kalau sendiri mah lebih teliti,” katanya sambil merapikan rumbai kertas perak yang baru ditempel.
Dalam sehari, ia bisa merampungkan puluhan trompet. Jika sedang lelah, jumlahnya menurun. Tapi ia tak pernah berhenti total.
“Kerja sedikit-sedikit yang penting jalan,” tuturnya.
Sambil bekerja, ia sesekali melirik televisi tua di depan. Bukan karena sedang menonton, tetapi untuk menemani kesunyian sore.
“Kalau sepi mah ngantuk,” katanya sembari tertawa kecil.
Di musim-musim sulit, ketika penjualan sepi atau pesanan berkurang, ia tetap mencoba bertahan dengan menjual trompet ke warung-warung kecil atau menitipkannya ke pedagang pinggir jalan.
“Saya nggak mau anak-anak tahu mamahnya lagi susah,” ujarnya pelan.
Motor yang terparkir di sampingnya menjadi saksi betapa sering ia mengangkut bahan baku ataupun mengantar pesanan keliling kampung.
Motor itulah yang menghubungkan rumah kecilnya dengan rezeki yang ia cari.
Tak jarang pula ia harus bekerja di tengah hujan deras yang menetes dari celah atap rumahnya. Ia hanya memindahkan trompet ke sudut yang kering, lalu melanjutkan pekerjaan.
“Kalau nunggu perbaikan rumah mah, nggak tahu kapan bisa,” katanya.
Walau hidup serba pas-pasan, ia menaruh harapan besar di tangan anak-anaknya. Ia ingin suatu hari mereka bisa memiliki pekerjaan yang lebih baik, tak harus bergantung pada pekerjaan musiman seperti dirinya.
“Biar mereka bisa pilih jalan hidup sendiri,” katanya.
Pada akhirnya, trompet-trompet yang ia buat bukan hanya sekadar barang dagangan.
Di setiap helainya, tersimpan kisah perjuangan seorang ibu membesarkan keluarga, kisah yang jarang terlihat, namun nyata.
Di ruang sempit itu, dengan tumpukan trompet berkilauan yang menunggu dibawa ke pasar, Marni kembali merapikan rumbai emas yang baru selesai ia pasang.
Tahun terus berganti, tetapi semangatnya tetap sama: bekerja keras demi masa depan anak-anaknya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang