Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Balita di Bandung Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Korban Dipukul, Terjungkal dan Kepala Terbentur Tembok

Kompas.com - 12/04/2024, 07:08 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mulyadi alias Ujang alias Ubro (31), ditangkap jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandung atas kasus penganiayaan yang menewaskan anak tirinya, BTM (4).

BTM meninggal di pelukan sang ibu saat perjalanan dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat menuju ke Purwakarta pada Jumat (5/4/2024).

Saat itu ibu korban, Yuni Trisnawati (33) pulang ke Purwakarta bersama tiga anaknya setelah diusir oleh Ujang, pria yang menikahinya sejak empat bulan terakhir.

Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo pun menceritakan kronologi penganiayaan yang terjadi kepada BMT hingga membuat korban tewas.

Baca juga: Tangis Yuni Saat Tahu Balitanya Meninggal di Pangkuannya dalam Perjalanan Bandung ke Purwakarta

Penganiayaan terjadi sejak Kamis (4/4/2024) saat korban berkelahi dengan saudaranya.

"Jadi awal mulanya tanggal 4 April, si anak berkelahi dengan saudaranya karena mereka (anak Yuni) tiga bersaudara," kata Kusworo

Pertengkaran antara korban dengan saudaranya membuat Ujang terganggu dan memukul balita tersebut di bagian ulu hatinya.

"Atas kekesalannya, tersangka melakukan pemukulan kepada korban, kepada anak di bawah umur ini, di bagian ulu hati. Anak ini sampai terjungkal dan atas perbuatannya tersebut si anak muntah-muntah," ujar dia.

Karena terus muntah, korban tak bisa makan. Oleh sang ibu, korban kemudian diminta untuk istirahat.

"Setelah selesai istirahat, diminta makan lagi, tetap tidak bisa makan, tetap tidak bisa masuk, dan muntah lagi," kata dia.

Baca juga: Dianiaya Ayah Tiri Berulang Kali, Bocah 4 Tahun Meninggal Saat Perjalanan ke Purwakarta

"Karena si anak tidak bisa makan, tersangka dalam hal ini bapak tirinya kembali kesal," tambah dia.

Dengan kondisi kesal, pelaku kemmbali memukuli korban hingga balita itu terjungkap dan kepalanya terbentur tembok.

"Anak ini dipukul bagian kening yang mengakibatkan korban terjungkal dan kepala bagian belakangnya terbentur tembok, kemudian dilakukan kembali pemukulan secara terus menerus," ujar dia.

Oleh sang ibu, anak-anaknya kemudian dibawa pergi dengan tujuannya pulang ke Purwakarta.

"Namun pada saat perjalanan pulang, korban meninggal dunia," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com