Kehadiran terdakwa, nantinya akan memperjelas duduk perkara serta hubungan dari saksi dan terdakwa.
"Selama proses nanti dengan menghadirkan saksi kita juga akan mengajukan permohonan agar terdakwa ini bisa dihadirkan," kata dia.
Guna memperlancar proses persidangan, pihaknya meminta para saksi agar koperatif dan tidak mengada-ngada saat memberikan keterangan nanti.
Baca juga: JPU Ungkap Keuntungan Doni Salmanan Digunakan Nikah hingga Nafkah Keluarga
Pasalnya, keterangan palsu saat dipersidangan juga memiliki konsekuensi hukum.
"Hubungannya apa dengan terdakwa, wajib itu untuk diuraikan dan saya minta tolong jelaskan apa yang sebenar-benarnya terjadi, jangan memanfaatkan sebuah keadaan demi keuntungan dirinya sendiri, awas hati-hati itu ada sanksi hukumnya, saya cuma mengingatkan masalah itu. Ayo uraikan terkait fakta fakta sesungguhnya terjadi. Sangat sangat tertarik untuk dihadirkan," ungkapnya.
Terkait Doni Salmanan yang masih belum hadir di persidangan, mengatakan terdakwa masih merasa stres lantaran harus menjalani proses sidang.
"Jadi pengajuan untuk berobat itu belum dikabulkan. Mungkin kita lihat proses persidangan yang berjalan ke depan," terang dia.
Baca juga: Korban Doni Salmanan Puas dengan Dakwaan dan Minta Uang Dikembalikan
Diketahui sejak pertama sidang kasus penipuan Binary Option Quotex dengan terdakwa Doni Salmanan berlangsung secara online.
Doni Salaman mengikuti sidang dari Lapas Jelekong, Kabupaten Bandung. Doni mengikuti sidang dengan menggunakan aplikasi virtual
Akibat perbuatannya, Doni didakwa Pasal 45A ayat (1) jo Pasal 28 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.