Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pleidoi Doni Salmanan, Sebut Tak Tahu Qoutex Ilegal dan Tak Mau Ganti Rugi Korban

Kompas.com - 01/12/2022, 17:23 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Sejak mengenal trading, Doni mengaku tidak tahu bahwa platfrom tersebut merupakan platfrom ilegal.

Doni baru mengetahui, bahwa platfrom tersebut ilegal setelah dipanggil oleh sebuah lembaga dan tim penyidik.

Saat dipanggil, ia membenarkan diminta untuk menghapus video yang telah dibuatnya dan disebarkan ke media sosial.

"Saya sama sekali tidak tahu kalau aplikasi yang saya mainkan itu ilegal atau apa namanya, saya tidak mengetahui bahwa aplikasi tersebut setara dengan situs pornografi," bebernya.

Baca juga: Doni Salmanan Dituntut 13 Tahun Penjara

Doni mengklaim, harta kekayaan yang dimilikinya sebesar Rp 70 miliar tersebut bukan hanya didapatkan dari hasil menjadi seorang afiliator saja, tapi ada yang didapat dari usaha lainnya.

Demi membuktikan kebenaran tersebut, Doni bersedia, agar hakim mau memeriksa semua keuangan miliknya.

"Saya merasa syok, harta kekayaan saya disita, padahal ada beberapa harta yang tidak dari aplikasi ini," terangnya.

Terakhir, dalam pleidoinya Doni menolak mengganti rugi kerugian yang dialami oleh korban.

Baca juga: Saksi Alhi Digital Forensik Periksa 29 Barang Bukti Digital Kasus Doni Salmanan, Ini Hasilnya

Pasalnya, Doni melihat setiap bukti transaksi korban hanya melalui screenshot dan kertas saja.

"Saya keberatan untuk mengganti rugi kerugian korban, karena saya tidak pernah melihat bukti transaksi, saya menginginkan para member membuka akun tersebut, saya khawatir kalau hanya bentuk kertas dan screenshot saja bisa di-edit, kemudian banyak korban yang mengatakan bahwa akunnya sudah tidak bisa dibuka," pungkasnya.

Sidang Doni Salmanan akan dilanjutkan, pada Senin (5/12/2022) dengan agenda pembacaan Replik dari JPU dan Kamis (8/12/2022) dengan agenda Duplik dari kuasa hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com