BANDUNG, KOMPAS.com- Terdakwa kasus penipuan platfrom investasi binary option Quotex, Doni Muhamad Taufik alias Doni Salmanan membacakan nota pembelaan atau pleidoi pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (1/12/2022).
Dalam pleidoinya, Doni mengungkapkan awal mula terjerat persoalan hukum tersebut, lantaran adanya seseorang yang mengungkapkan bahwa rutinitas yang dilakukannya adalah penipuan.
Seseorang tersebut, kata dia, mengunggah video tersebut dan menyebarkannya di media sosial.
"Jadi awal mulainya bulan Februari 2022, videonya ramai di TikTok, Instagram, Facebook dan YouTube," katanya saat membacakan pleidoi secara daring di Lapas Narkotika Kelas II A Jelekong.
Baca juga: Sidang Doni Salmanan, Kuasa Hukum Tolak Dakwaan Jaksa
Doni mengaku kaget,dengan video tersebut dan sempat langsung mengklarifikasi semua video tersebut.
"Video itu pernah saya klarifikasi, tapi tetap saja saya dianggap salah, saya merasa saya difitnah," ujarnya.
Tidak hanya itu, Doni mengakui dari video yang diunggahnya mendapatkan keuntungan sebanyak lima persen dari video yang disebarkannya.
Namun, ia mengklaim video yang dibuatnya itu bukan untuk mencari keuntungan semata, melainkan untuk mengedukasi masyarakat yang gemar trading.
"Saya merasa video yang saya buat tentang trading tersebut bukan untuk mencari keuntungan tapi untuk memberikan edukasi bagi masyarakat yang gemar terhadap trading," ungkapnya.
Baca juga: Pembacaan Nota Pembelaan Doni Salmanan Ditunda gara-gara Pengacara Belum Lengkapi Berkas
Doni menyangkal video yang dibuatnya berisi tentang berita bohong.
Ia menyebut, kala membuat video kerap berfikir keras agar para member bisa sukses trading.
"Saya tidak berniat memberikan berita bohong saat membuat video yang mengarahkan member di semua media sosial saya," terang dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.