Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Tak Kunjung Diangkut, Pasar Sehat Cileunyi Makin Jorok dan Mulai Ditinggal Pedagang

Kompas.com - 17/05/2023, 16:52 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sampah yang menggunung di Pasar Sehat Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat masih belum diangkut oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung.

Pantauan Kompas.com, sampah tersebut masih menggunung bahkan kondisinya lebih parah dari sebelumnya.

Panjang gunung sampah tersebut kini bertambah panjang menjadi 30 meter, dengan membentuk letter L dengan tinggi mencapai 2 meter.

Sampah tersebut sudah mengitari lapak (tepat) milik para pedagang yang berada di dalam bangunan doom Pasar Sehat Cileunyi.

Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Sehat Cileunyi, Sulit Dapat Pembeli Baru karena Sampah Menggunung

Tidak hanya itu, sampah juga sudah menempel di jendela lapak para pedagang. Pada beberapa bagian, sampah terlihat masuk dan menutupi sebagian lorong-lorong menuju lapak.

Gunung sampah yang membentuk leter L itu, mengitari los penjual daging.

Akibatnya, banyak lapak yang sudah sejak lama ditinggalkan oleh para pedagang dan memilih pindah ke lapak yang berada di depan pasar.

Aep Abdullah (35) salah seorang pedagang daging ayam yang masih bertahan mengatakan tak punya pilihan selain bertahan di lapak yang ada.

Ia membenarkan, jika para pedagang yang berada di los daging sudah lama meninggalkan lapaknya dan memilih pindah ke bagian depan, lantaran jengkel dengan kondisi sampah yang belum diangkut.

"Begini kondisinya, udah lama enggak di isi lapak yang di los daging, karena kan dilingkari sama gunungan sampah. Jadi pada pindah ke depan," ujarnya ditemui di Pasar Sehat Cileunyi, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Pasar Sehat Cileunyi Makin Jorok, Kini Sampah Menggunung Setinggi Atap Kios

Dari puluhan lapak yang ada di los penjual daging, hanya tinggal lapak milik Aep yang masih aktif.

Itu pun Aep memilih berdagang di lapak yang dekat dengan los sayuran, lantaran cukup jauh dari gunungan sampah.

"Saya memilih di sini karena lumayan lah ada jarak dari sampah itu sekitar 10 meter, cuma terhalang tembok ke los sayuran," terangnya.

Aep mengakui adanya sampah di Pasar Sehat Cileunyi yang menggunung tersebut membuat dirinya kesulitan mendapatkan pembeli.

"Bagaimana mau laku, sekarang para pembeli enggak mau ke sini karena bau dan jorok, jadi pada belinya di lapak penjual daging yang ada depan," ungkapnya.

Terakhir dibersihkan 2022

Sementara, Dani Abdulgani (34) pedagang olahan kelapa yang kiosnya berada di paling belakang Pasar Sehat Cileunyi mengatakan jika Dinas Lingkungan Hidup terakhir melakukan operasi bersih pada 2022.

"Saya lupa bulan apa, tapi udah satu tahun enggak di angkut, dari pertama ngangkut tahun 2022 sampai sekarang belum diangkut lagi," katanya dijumpai dilokasi yang sama.

Dani yang sudah berdagang lebih dari lima tahun di Pasar Sehat Cileunyi mengaku kerap membersihkan sampah yang selalu menumpuk di kiosnya secara mandiri.

Baca juga: Gunungan Sampah di Pasar Sehat Cileunyi, Pedagang: Kami Saja Terganggu, Apalagi Pembeli

Selain ingin kiosnya bersih, ia juga merasa kasian kepada para pembeli atau warga yang kesulitan melintas karena terhalang gunungan sampah atau banjir.

"Saya sendiri yang bersihin, kalau enggak diberesin yang belanja juga pada enggak mau," ujar dia.

Lantaran sampah di Pasar Sehat Cileunyi yang kian hari kian menggunung membuatnya kesulitan mendapatkan pembeli.

Posisi kiosnya yang berada di belakang dan hanya beberapa langkah dari gunungan sampah, membuat Dani terpaksa harus tutup apabila musim penghujan.

"Jadi kalau hujan, di sini sudah bisa dipastikan banjir, karena saluran air nya terhambat oleh sampah dan kebetulan kios saya di belakang yang poisinya lebih rendah dari lokasi yang lain," jelasnya.

"Ya kalau sampah sampai kios dan banjir saya pasti tutup. Jelas menganggu, apalagi ke yang belanja, jalan saja harus pake sepatu boot," sambungnya.

Baca juga: Namanya Pasar Sehat Cileunyi, tapi Joroknya Minta Ampun

Malu dengan nama Pasar Sehat

Dudan (32) salah seorang juru parkir di Pasar Sehat Cileunyi mengatakan aneh dengan penyematan nama "Sehat" di Pasar Tradisional Cileunyi.

Adanya gunung sampah, kata Dudan, tak sesuai dengan realita yang ada di dalam Pasar.

"Ini aneh, di bilangnya Pasar Sehat tapi sampahnya sampai segini, itu yang disayangkannya, tapi enggak seperti namanya," ujar dia.

 

Dudan mengaku kerap mendapatkan keluhan dari para pedagang yang kesulitan mendapatkan pembeli karena gunung sampah itu.

"Ngaruh , pelanggan atau pembeli juga enggak mau, ngelihat kondisi jalan, lingkungan gini," jelasnya.

Ia membenarkan jika, saat ini kondisi sampah yang menggunung lebir mengkahawatirkan dari kondisi sebelumnya.

"Kemarin lebih tertata, meskipun sama buruknya, sekarang sampai ke belakang mengularnya, kalau kemarin kan enggak sampai ngebentuk huruf L, sekarang ada 30 meter ini panjangnya," kata Dudan.

Baca juga: Lewat Usaha Rintisannya, Pemuda Deli Serdang Bisa Kurangi Sampah dan Ekspor Jelantah ke Eropa

Dudan berharap, pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bandung, baik melalui Dinas nya agar segera menyelesaikan persoalan sampah di sini.

"Ingin segera diangkut untuk kenyamanan umum. Pengen secepatnya di beresin," kata Dudan.

Sebelumnya, warga Pasar Sehat Cileunyi, sempat memasang sebuah tulisan larangan membuang sampah dengan nada yang cukup keras.

"Kanggo sementara, teu kenging miceun runtah kadieu..G*b**k bau.. (untuk sementara, tidak boleh membuang zampah ke sini.. G*b**k bau.."

Tulisan itu sempat di pasang tepat di depan gunung sampah di Pasar Sehat Cileunyi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com