BOGOR, KOMPAS.com - Polisi menerapkan skema rekayasa lalu lintas one way (satu arah) dari arah Puncak, Bogor, menuju ke arah bawah atau ke Jakarta, pada Minggu (30/6/2024).
Akibatnya, terjadi kepadatan lalu lintas di jalur wisata Puncak, terutama di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, kepadatan tersebut terjadi saat diberlakukan sistem satu arah sejak siang.
Kendaraan-kendaraan roda empat menuju arah Jakarta tampak bergerak lambat, hingga menyebabkan antrean mengular panjang.
Baca juga: Kondisi Lapak PKL Puncak Bogor Usai Dibongkar, Pedagang Mengais Puing-puing Berserakan
Sementara jalur sebaliknya diterobos sepeda motor yang hendak menuju ke arah Puncak Bogor. Alhasil, kepadatan arus lalu lintas tak terelakan lagi. Dua lajur itu sesak dipenuhi kendaraan.
Tampak beberapa petugas kepolisian lalu lintas di pinggir jalan berusaha mengurai kepadatan di sejumlah titik.
Jumlah kendaraan yang melintas saat libur sekolah kali berbeda dibandingkan hari biasa. Saat ini terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di jalur wisata Puncak.
Tak hanya itu, pengunjung yang berlalu-lalang di sekitar area wisata juga menambah kepadatan.
"Semuanya (titik padat) tidak ada putusnya, sambung menyambung. Dari mulai perbatasan (Puncak Pass Cianjur) sampai Megamendung Bogor, itu nyambung arus ke bawahnya," ujar KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian sewaktu dihubungi Kompas.com, Minggu.
Dia mengatakan, situasi arus lalu lintas hingga sore ini masih terpantau padat di semua titik jalur wisata Puncak Bogor.
Pihaknya telah menerapkan one way arah bawah atau ke Jakarta dari mulai 11.45 WIB hingga waktu yang tidak ditentukan.
Menurut dia, kepadatan lalu lintas terjadi karena arus kendaraan cukup banyak menuju arah Puncak Bogor sejak Jumat (28/6/2024).
Rata-rata wisatawan dari luar Bogor ini kemudian menginap dan bersama-sama turun pada Minggu sore ini.
Alhasil, kepadatan tak terhindarkan karena banyaknya kendaraan kembali turun ke bawah atau ke Jakarta mulai siang tadi.
"Rata-rata semuanya (wisatawan) turun kembali ke Jakarta hari ini. Sehingga, di atas pun ini, saya lagi di perbatasan, arus kendaraan ke bawah itu terhenti imbas kepadatan," ungkapnya.
"Kalau kepadatan karena memang arusnya dari mulai hari Jumat itu cukup tinggi yang ke Puncak, terus semuanya menginap Sabtu dan Minggu, dan bersama-sama turun hari ini," imbuhnya.
Ardian tidak bisa memastikan waktu penerapan one way berakhir. Dia berharap arus kendaraan ke bawah berkurang secepatnya.
Adapun hingga kini pemberlakuan one way masih diterapkan dari arah Puncak hingga ke arah bawah Simpang Gadog atau Jakarta.
Baca juga: Penertiban PKL di Puncak Bogor Berakhir Ricuh, Pedagang Ogah Pindah ke Rest Area
Dengan adanya one way ini, maka kendaraan yang hendak ke arah Puncak diberhentikan atau disetop sementara di pintu masuk tepatnya GT Exit Ciawi, seputaran Simpang Gadog.
Sedangkan untuk kendaraan yang menuju ke arah bawah atau Jakarta diarahkan atau diprioritaskan melintas keluar gerbang Tol Ciawi.
Diharapkan pemberlakuan one way ini bisa mencairkan kepadatan volume kendaraan yang pulang dari wisata Puncak menuju ke bawah atau Jakarta.
"Baru nanti kita rencanakan untuk dibuka kembali dua arah. Jadi karena memang saat ini arus ke bawah cukup padat dan cenderung sering terhenti, itu kita masih nunggu karena memang kiriman arus kendaraan yang akan menuju Jakarta dari Cianjur cukup banyak sekali," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.