TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengajak orangtua para penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) se-Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, bekerja keras demi mengubah nasib.
Risma menemui langsung ribuan anggota PKH di wilayah itu untuk memberikan bantuan modal usaha dan gerobak warung, berkat kerja sama dengan Mi Instan Indomie di Halaman Bale Kota Tasikmalaya, Rabu (3/7/2024).
Para penerima pun secara otomatis menerima Nomor Induk Berusaha (NIB) dari Plh Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana.
Dalam kesempatan ini, secara khusus Risma mengungkapkan kekagumannya pada Desida Rohmatul Fadilah (18), penulis disabilitas pakai kaki yang sudah meluncurkan dua buku di lokasi acara yang sama.
Baca juga: Hidup Desida, Remaja Cerebral Palsy yang Menulis Cerpen Pakai Kaki
"Saya sampaikan bagi para penerima (PKH), Tuhan tidak akan memberikan kesempatan kedua kali, kalau kita tak mau memanfaatkan kesempatan yang diberikan. Mari kita ubah takdir kita," ungkap Risma.
Risma menambahkan, perubahan nasib seseorang dengan kesempatan bantuan bagi para PKH ini tinggal membutuhkan kemauan dari para penerimanya.
Seluruhnya tergantung kepada kerja kerasnya selama ini untuk mengubah takdir seseorang menjadi lebih baik.
"Kita pemilik negeri ini, bukan penonton. Makanya, kalau merasa pemilik pasti akan bekerja keras terus untuk menjadi sejahtera di Negara sendiri."
"Kalau penonton, hanya melihat saja orang lain sukses. Jangan begitu," tambah Risma.
Risma menegaskan, semua perubahan nasib seseorang sangat mungkin dengan syarat kemauan dan bekerja keras terus menerus.
Baca juga: Selain Andika, PDI-P Siapkan Risma di Pilkada Jakarta
Sehingga, Risma meminta kepada para PKH untuk memanfaatkan bantuan usaha ini sebagai kesempatan yang diberikan sebaik-baiknya.
"Yang tak bisa diubah adalah takdir hidup dan mati. Allah kita adil dan tak pernah membedakan umatnya, siapa pun kita."
"Kesempatan ini ayo kita ambil, jangan ada kata menyerah. Seperti anak kita meminta sesuatu, dan orangtua bilang tidak ada, itu tidak adil buat anak kita."
"Makanya, bekerja keras sebagai orangtua," tegas Risma.