BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Risma Maharini mengunjungi Ilham, bocah SD yang videonya viral karena menyurati Kepolisian untuk menemaninya mengambil rapor. Ia meminta tolong polisi mengambil rapor karena sang ayah tidak ada.
Dalam kunjungannya, Risma akan mengajak Ilham dan ibunya berlibur ke Jakarta, Kamis (8/7/2024). Mensos juga memberikan penghargaan kepada guru dan kepolisian atas dukungan yang diberikan kepada Ilham.
"Saya sangat suprise dan terus terang ada rasa kebahagiaan saya karena menyelamatkan anak ini. Mungkin orang apa sih, tapi ini menurut saya efeknya akan panjang untuk Ilham," ungkap Risma di kediaman Ilham di Kampung Cihanjuang, Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).
Baca juga: Viral, Postingan Bocah SD Kirim Surat ke Polisi Minta Ditemani Bagi Rapor
Selain itu Risma juga menyiapkan beasiswa pendidikan Ilham. Bahkan, Kemensos akan memberikan bantuan untuk ibunda Ilham agar memiliki usaha mandiri.
"Karena itu saya undang kepolisian dan guru yang mengantar surat Ilham untuk saya berikan penghargaan dan ajak Ilham ke Jakarta dan Insyaallah saya akan bantu untuk menyiapkan beasiswa dia. Ya itu sudah menjadi paket Kemensos assessment, kita ingin orangtua punya tambahan pendapatan sehingga dia bisa lebih mandiri terutama untuk pendidikan anak-anak mereka," ungkap dia.
Baca juga: Dorong Regenerasi Petani, Pemkab Bandung Gulirkan Program Beasiswa dengan Perguruan Tinggi
Risma mengaku terharu dengan sikap Ilham. Saat ditemui, Ilham sama sekali tidak takut dengan kehadiran dirinya ataupun Kepolisian.
Apa yang dilakukan Kepolisian dan guru Ilham di sekolah sudah tepat. Pasalnya, apabila keinginan anak seperti Ilham tidak dipenuhi, dia khawatir menimbulkan trauma.
"Saya bilang apa kamu gak takut sama pak polisi, kata dia engga saya gak takut. Nah itu yang terus terang buat saya terharu. Dia bilang bahwa dia pengen ditemani sama pak polisi karena dia gak tahu ayahnya di mana dan pengen ayahnya ikut nerima rapor gitu. Nah kalau itu gak terpenuhi itu akan boleh dicek dengan psikolog itu dia akan punya trauma," kata Risma.
"Saya seneng gurunya men-support kemudian dia ga tau kan suratnya mau kemana di kirim dia hanya menulis tapi guru men-support dan kemudian polisi men-support itu yang terus terang saya sangat surprise di mana lingkungan bisa men-support sama-sama," lanjut dia.
Sebelumnya beredar di media sosial Instagram secarik surat yang ditulis Ilham Ramadhan (8) siswa SDN Cikuya 1. Dalam surat itu Ilham meminta agar rapornya dibawa seorang anggota polisi.
Tak hanya itu, video dan foto saat Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Bandung, Kompol Galih Apria mendampingi Ilham juga ramai di sosial media beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.