BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sebuah truk tangki Pertamina pengangkut bahan bakar mengalami kecelakaan di Jalan Raya Cianjur-Padalarang.
Kecelakaan tepatnya terjadi di Kampung Warung Tiwu, Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, pada Rabu (3/7/2024).
Truk Hino dengan nomor polisi B9580SFU menabrak Suzuki Carry dengan nomor polisi D1372XF, serta sejumlah kendaraan lain di depannya.
Kecelakaan itu bermula saat truk tangki Pertamina yang dikemudikan Iyan Rahyana melaju dari arah Cianjur menuju Padalarang. Tiba-tiba truk oleh dan menabrak Suzuki Carry di depannya.
Baca juga: Sopir Ngantuk, Truk Tangki Tabrak Dua Rumah dan Pohon di Bantul
“Mobil tangki itu kemudian menabrak kendaraan Suzuki Carry yang datang dari arah berlawanan hingga terdorong ke arah kanan, kemudian menabrak sebuah pagar."
Demikian penjelasan Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Cimahi, Ipda Bayu Subakti saat dimintai konfirmasinya tentang kecelakaan ini.
Truk lalu terhenti setelah menabrak seorang warga yang tengah memperbaiki pagar, kemudian menabrak gerobak, dan sebuah sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi D3062UBH.
“Korbannya pengemudi dan penumpang kendaraan Suzuki Carry, pengemudi kendaraan Hino tangki tronton, dan seorang yang membetulkan pagar mengalami luka," ujar Bayu.
Akibat kecelakaan itu, sejumlah korban mengalami luka-luka hingga dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan untuk mendapat pertolongan medis.
Baca juga: Truk Tangki Terguling di Tanjakan, Jalan Raya Kulon Progo Banjir Minyak Jelantah
Korban yang tengah memperbaiki pagar dilarikan ke Puskesmas Rajamandala. Sementara, pengemudi dan penumpang kendaraan Carry dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
“Untuk pengemudi kendaraan Hino tangki tronton dirujuk ke Rumah Sakit Karisma Cimareme," kata Bayu.
Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan. Upaya pertama yang dilakukan adalah dengan olah TKP, mengevakuasi korban, dan mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan.
"Sementara, untuk penyebab kecelakaan belum bisa dipastikan karena kami masih melakukan penyelidikan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.